Unik, Saudara Kembar Ini Lulus Bareng di UGM dengan Predikat Cum Laude

Unik, Saudara Kembar Ini Lulus Bareng di UGM dengan Predikat Cum Laude

Terkini | sindonews | Selasa, 4 Juni 2024 - 13:33
share

Dua orang saudara kembar Sherlina dan Sherlita berhasil lulus bareng di UGM . Keduanya lulus dari jurusan Biologi dengan predikat cum laude dan IPK yang tinggi.

Keduanya memiliki nama lengkap Sherlina Oktavian Putri dan Sherlita Oktavian Putri. Mereka diwisuda bersama dari jurusan Biologi.

Sherlina lulus dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.79 dan saudara kembarnya Sherlita lulus dengan IPK yang sedikit lebih tinggi yaitu 3.80.

Keduanya menyelesaikan studi dalam waktu 3 tahun 7 bulan 9 hari, lulus dengan predikat pujian. Mereka pun sama-sama masuk sebagai mahasiswa Program Studi Biologi tahun 2020 lalu, jurusan kuliah yang menjadi passion mereka sejak berseragam putih abu-abu.

Kebetulan kami dulu SMA masuk pada jurusan IPA dan cukup menyukai pelajaran Biologi. Kami ingin masuk Biologi UGM karena merupakan salah satu Prodi terbaik di Indonesia, dan dukungan orangtua kami mendorong kami untuk memilih prodi tersebut, katanya, dikutip dari laman UGM, Selasa (4/6/2024).

Sherlina mengaku ia bersama dengan saudara kembarnya sebenarnya tidak pernah merencanakan akan wisuda secara bersamaan. Ia mengaku beruntung karena mereka berdua memiliki para dosen pembimbing skripsi yang memungkinkan mereka bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu.

Dikarenakan lahir kembar, kata Sherlina, sejak di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah, mereka berdua selalu berada di sekolah yang sama hanya saja ditempatkan di kelas yang berbeda. Kami selalu satu sekolah namun beda kelas, kenangnya.

Memiliki paras yang hampir mirip, Sherlina mengaku ia dan saudara kembarnya Sherlita, sering salah disapa baik oleh guru dan teman sekelasnya. Begitu pun saat di bangku kuliah, beberapa kali dosen keliru memanggil atau menyapa salah satu dari mereka.

Saudara kembar yang indekos bersama ini mengaku selama kuliah tidak banyak menemui kendala. Hanya saja saat ujian skripsi, ia dan Sherlita hampir tidak berbarengan karena salah satu di antara mereka harus menunggu hasil penelitian laboratorium yang belum keluar datanya.

Hanya menunggu hasil lab yang cukup lama yaitu 40 hari baru keluar hasilnya. Untuk ujian skripsi kami hanya beda 1 bulan, terangnya.

Sherlina dan Sherlita juga menunjukkan minat yang sama dalam bidang keilmuan. Sherlina mengangkat topik penelitian Pemanfaatan Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) sebagai Agen Fitoremediasi Logam Berat Kromium (Cr) pada Air Limbah IPAL Sewon, Bantul di bawah bimbingan Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U.

Sedangkan Sherlita mengambil judul Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) Sebagai Agen Fitoremediasi Timbal (Pb) pada Air Limbah IPAL Sewon, Bantul, Yogyakarta di bawah bimbingan Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, M.Si.

Topik Menarik