24 WNI Ditangkap saat Miqat di Bir Ali karena Tak Ada Visa Haji, Begini Kronologinya

24 WNI Ditangkap saat Miqat di Bir Ali karena Tak Ada Visa Haji, Begini Kronologinya

Terkini | sindonews | Rabu, 29 Mei 2024 - 18:43
share

Pemerintah Arab Saudi melakukan pengetatan dan razia jelang puncak ibadahhaji. Polisi Arab Saudi bahkan tak segan menangkap warga asing yang kedapatan tidak miliki visa haji.

Seperti yang terjadi saat rombongan Warga Negara Indonesia (WNI) ketika miqat di Masjid Bir Ali, Madinah. Mereka diamankan dan ditahan karena tidak memiliki visa haji resmi. Rombongan tersebut hendak bertolak ke Makkah untuk mengikuti prosesi haji.

Baca juga: Melihat dari Dekat Kesiapan Masjid Bir Ali, Tempat Miqat Jemaah Haji

Kepala Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah Ali Machzumi membenarkan kabar penangkapan yang terjadi di Bir Ali. Penangkapan tersebut merupakan ranah kewenangan dari Konsulat Jenderal (Konjen) RI. ”Yang bisa kami sampaikan bahwa benar mereka bukan jemaah haji resmi yang memiliki visa haji,” ujarnya, Rabu (29/5/2024).

Dalam kesempatan ini, Ali mengimbau agar semua WNI yang nekat hendak berhaji tanpa visa haji untuk membatalkan niatnya. ”Sebab, pada musim haji tahun ini, pemerintah Arab Saudi benar-benar serius untuk menjaring jemaah haji yang tidak memiliki visa haji resmi,” katanya.

Kronologinya berawal saat rombongan itu tiba di Arab Saudi melalui Bandara Riyadh, Arab Saudi untuk transit menuju Bandara Jeddah. Setelah di Jeddah, rombongan tidak masuk ke Makkah seperti jemaah regular melainkan menuju Madinah, Selasa (28/5/2024) petang.

Hal ini memang lazim dilakukan rombongan jemaah tanpa visa haji untuk menghindari pemeriksaan polisi setempat. Setelah beberapa hari di Madinah, rombongan yang dikoordinir seorang mukimin (warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi) menuju Masjid Bir Ali untuk mengambil miqat dan niat umrah sebelum ke Makkah.

Setibanya di Bir Ali, rombongan langsung didatangi polisi setempat. Saat diperiksa, pimpinan rombongan beralasan bahwa mereka ke Makkah untuk melakukan umrah dan tidak berhaji. Namun, polisi Arab tidak percaya karena sejak Jumat 24 Mei 2024 kegiatan umrah sudah ditutup pemerintah Arab Saudi. Polisi akhirnya menahan seluruh peserta rombongan dan pimpinannya. Informasi dihimpun, seluruh jemaah rombongan ini dibawa menuju kejaksaan setempat untuk menjalani sidang vonis.

Topik Menarik