Profil Dokter Aznan di Sumatera Utara, Rela Dibayar Seikhlasnya oleh Pasiennya
PROFIL dr. Aznan di Sumatera Utara yang rela dibayar seikhlasnya oleh pasiennya menjadi contoh nyata dari dedikasi dan pengabdian seorang dokter kepada masyarakat. Di tengah keluhan masyarakat akan mahalnya biaya berobat, dokter asal Medan, Sumatera Utara ini menawarkan solusi yang luar biasa dengan tidak memungut biaya untuk layanan medisnya.
Dokter Aznan Lelo yang lahir di Bukittinggi pada 2 Desember 1941 telah menjadi harapan bagi banyak orang yang membutuhkan perawatan medis namun terkendala biaya. Dia telah membuka praktik untuk mengobati ratusan pasiennya setiap hari tanpa memungut biaya alias gratis.
Melansir dari berbagai sumber pada Sabtu (25/5/2024), di usianya yang tidak lagi muda, kini dr. Aznan hanya melayani pasien mulai pukul lima sore hingga tengah malam dan membatasi pasien yang datang. Pasien yang berobat kepadanya dapat membayar seikhlasnya karena dr. Aznan tidak pernah menetapkan tarif untuk layanannya.
Dia bahkan pernah memarahi pasien yang bertanya tentang biaya pengobatannya. Dia merasa diremehkan jika terdapat pasien yang bertanya mengenai tarif biaya kepadanya. Hal ini dia lakukan karena terdapat keyakinan yang mendalam di dalam hati dan pikirannya. Dokter Aznan meyakini bahwa terdapat dua profesi yang tidak boleh dipungut biaya, yaitu profesi guru dan dokter.
Selanjutnya, pasien yang datang berobat kepadanya tidak hanya berasal dari kota Medan, melainkan dari berbagai daerah. Dokter Aznan mengungkapkan bahwa pasien yang datang paling jauh berasal dari Belanda. Selain itu, banyak juga yang berasal dari sebrang pulau, termasuk Sulawesi dan Kalimantan.
Meski begitu, dr.Aznan tidak memahami bagaimana mereka dapat mengetahui praktiknya. Padahal, dokter ini tidak menggunakan papan nama praktik kedokteran untuk promosi. Menurutnya, penggunaan papan nama praktik kedokteran di tempat praktiknya menunjukkan adanya promosi dan unsur bisnis yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Dokter Aznan merasa bahwa penggunaan papan nama bisa membuatnya tampak seperti pengusaha yang sedang berkompetisi untuk menarik pasien sebanyak-banyaknya dan seolah-olah sedang membutuhkan uang. Baginya, praktik kedokteran adalah bentuk pengabdian, bukan sekadar bisnis.
Dokter ini percaya bahwa profesi dokter harus dijalankan dengan hati yang tulus, tanpa dorongan materi. Dengan cara ini, dia dapat fokus memberikan pelayanan terbaik kepada pasiennya tanpa tekanan finansial. Dokter Aznan dikenal dengan nasihatnya yang keras dan tegas ketika sedang membantu proses penyembuhan pasien.









