Tol Trans Sumatera Tahun 2024 Digesa, Ini Progres Pengejaan di Riau
JAKARTA, iNewsPekanbaru.id - Hutama Karya (Persero) atau HK mengungkapkan bahwa pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap II, khususnya Tol Betung (Sp Sekayu) Tempino Jambi, membutuhkan anggaran sekitar Rp21 triliun. Dana tersebut sebagian dapat diperoleh melalui skema Pembayaran Berkala Berbasis Layanan (PBBL), yang berarti pembayaran secara berkala oleh Menteri PUPR kepada Hutama Karya untuk layanan yang tersedia pada JTTS tahap II.
Wakil Direktur Utama HK, Aloysius Kiik Ro, menyatakan bahwa proses penandatanganan kontrak PBBL sedang berlangsung. Skema ini didasarkan pada pembayaran berkala yang disesuaikan dengan kualitas atau kriteria yang ditentukan dalam perjanjian pengusahaan jalan tol.
"Anggaran sekitar Rp21 triliun akan menggunakan skema PBBL, yang berarti sebagian besar dana akan dipinjam dan dicicil tahunan oleh Kementerian PUPR. Proses penandatanganan kontrak sudah dimulai," kata Aloysius belum lama ini.
Skema PBBL dapat digunakan pada pengembangan ruas JTTS tahap II, termasuk Tol Betung (Sp Sekayu) - Tempino - Jambi, Tol Jambi - Rengat, Tol Rengat - Pekanbaru, dan Tol Pelabuhan Panjang - Lematang.
Tol Betung (Sp Sekayu) Tempino Jambi segera dibangun dengan target penyelesaian dalam dua tahun atau periode 2025-2026. Aloysius mengungkapkan bahwa perseroan sedang menyiapkan rencana peletakan batu pertama atau groundbreaking.
"Saat ini, porsi dukungan konstruksi sudah dimulai. Dengan ruas Tol Betung - Jambi, kita dapat membayangkan dampak positifnya terhadap perekonomian Sumatera," papar Aloysius.
Menurut Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2024, JTTS tahap II mencakup Tol Betung (Sp Sekayu) Tempino Jambi, Tol Jambi - Rengat, Tol Junction Pekanbaru - Bypass Pekanbaru, Tol Rengat - Junction Pekanbaru, Tol Pelabuhan Panjang - Lematang, Tol Palembang - Betung, Tol Pangkalan Brandan - Langsa, Tol Payakumbuh - Sicincin, Tol Pangkalan - Payakumbuh, dan Tol Koto Kampar - Pangkalan.
Pembangunan infrastruktur JTTS diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi konektivitas wilayah Sumatera serta memajukan perekonomian daerah yang terhubung melalui jaringan jalan tol tersebut.








