Mengenal Tradisi Molabot Tumpe, Ritual Adat Banggai yang Diikuti Menparekraf Sandiaga Uno

Mengenal Tradisi Molabot Tumpe, Ritual Adat Banggai yang Diikuti Menparekraf Sandiaga Uno

Terkini | okezone | Senin, 4 Desember 2023 - 08:01
share

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno melkukan kunjungan ke Kabupaten Banggai , Sulawesi Tengah, pada Sabtu, 2 Desember 2023 lalu.

Pada kunjungan itu, Sandi menyempatkan diri mengikuti ritual adat Molabot Tumpe khas masyarakat Banggai.

Ritual adat Molabot Tumpe memiliki makna yang mendalam terkait ikatan persaudaraan di antara masyarakat Banggai.

Sekretaris Lembaga Adat Kabupaten Banggai, Sopansyah Yunan mengungkapkan, diceritakan bahwa tradisi ini bermula dari sejarah Kerajaan Banggai yang kala itu dipimpin oleh seorang raja bernama Adi Cokro atau Adi Soko.

Ketika itu, Adi Soko yang hendak meninggalkan Batui menuju Banggai (sekarang Kabupaten Banggai Laut) dihadiahi sepasang burung maleo oleh ayah dari istri keduanya, Raja Matindok.

Menparekraf Sandiaga Uno

(Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Suatu hari, Adi Soko diamanatkan untuk mengemban tugas ke Tanah Jawa. Bersama anak dari istri ketiganya, Putri Saleh, Adi Soko turut membawa sepasang burung maleo itu ke Tanah Jawa.

Seiring waktu tugas Adi Soko di Jawa yang sangat lama, terjadilah kekosongan kepemimpinan di Kerajaan Banggai.

Guna menghindari kekacauan akibat kekosongan tersebut, para perangkat kerajaan dan tetinggi adat dan keturunan dari empat kerajaan kecil di Banggai membuat sayembara.

Dari situ kemudian terpilihlah putra Adi Soko dari istri keduanya, Abu Kasim untuk menjadi raja. Akan tetapi Abu Kasim menolak diangkat menjadi raja sebelum bertemu dan berkonsultasi langsung dengan sang ayah.

Topik Menarik