5 Makanan Tradisional Unik di Indonesia yang Semakin Langka Ditemui

5 Makanan Tradisional Unik di Indonesia yang Semakin Langka Ditemui

Gaya Hidup | temanggung.inews.id | Selasa, 24 Desember 2024 - 15:20
share

TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Indonesia tidak hanya kaya akan keberagaman budaya, tetapi juga memiliki berbagai macam makanan tradisional yang lezat.

Namun, seiring berjalannya waktu, makanan khas Indonesia yang menggugah selera semakin sulit ditemukan.

Banyak dari makanan tradisional tersebut memerlukan proses pembuatan yang rumit dan memakan waktu, sehingga generasi masa kini cenderung lebih memilih makanan instan atau cepat saji.

Hal ini menyebabkan warisan kuliner yang sarat dengan nilai sejarah dan budaya semakin terlupakan.

Berikut lima makanan unik yang kini semakin sulit ditemukan di Indonesia:

  1. Kue Rangi
    Kue tradisional khas Betawi ini terbuat dari campuran sagu dan kelapa parut, dengan gula merah yang ditaburkan di atasnya. Kue ini dipanggang menggunakan cetakan khusus, menghasilkan tekstur renyah di bagian bawah serta aroma yang menggugah selera. Biasanya, kue ini dinikmati sebagai camilan sore yang menemani waktu santai.

  2. Grontol
    Makanan khas Jawa Tengah ini terbuat dari jagung manis yang dikupas dan direbus, lalu dibungkus daun pisang dan diberi kelapa parut di atasnya. Paduan bahan-bahan tersebut membuat makanan ini cocok dinikmati sebagai hidangan siang yang lezat.

  3. Awug
    Makanan tradisional dari Jawa Barat ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan air, gula merah, dan kelapa parut, lalu dikukus dan dibungkus daun pisang. Awug merupakan hidangan yang nikmat namun semakin jarang dijumpai.

  4. Mageli
    Mageli adalah kacang hijau goreng khas Balikpapan yang terbuat dari perpaduan tepung terigu, daun seledri, daun bawang, dan kacang hijau yang direndam semalaman. Makanan ini memberikan rasa gurih dan pedas ketika ditambah cabai.

  5. Madumongso
    Camilan khas Jawa Timur ini memiliki rasa manis dan terbuat dari ketan hitam, yang diolah bersama nanas, santan, dan gula. Campuran bahan ini dimasak dan dikemas dalam kertas warna-warni, menjadikannya camilan tradisional yang kini semakin jarang ditemui.

Topik Menarik