Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo

Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo

Teknologi | sindonews | Jum'at, 28 Maret 2025 - 01:19
share

Amerika Serikat (AS) memiliki anggaran militer tertinggi di dunia. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengangkat diri mereka sendiri sebagai polisi dunia melalui kantor pusat yang berlokasi di seluruh dunia.

USAF akan menguji sistem roket pembawa kargo di bawah program Rocket Cargo Vanguard, dengan dua platform pendaratan yang dibangun di Pulau Johnston.

USAF berharap sistem roket ini dapat mengirimkan kargo ke titik mana pun di Bumi dalam waktu satu jam, menggunakan pesawat ruang angkasa Starship milik SpaceX.

SpaceX telah dianugerahi kontrak senilai $102 juta pada tahun 2022 untuk mewujudkan mimpi ini, dengan Starship yang dirancang untuk mengirim astronaut ke bulan, Mars, dan transportasi penumpang ultra-cepat.

Hal ini menimbulkan masalah logistik karena pasokan harus dikirim dengan cepat saat dibutuhkan.

Konflik di Asia, misalnya, masih mengharuskan pesawat kargo terbang puluhan jam sebelum tiba di tempat tujuan. Oleh karena itu, sistem pengiriman kargo menggunakan roket telah dibahas selama lima dekade terakhir.

Baru-baru ini, dokumen dari Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) mengungkapkan bahwa mereka sekarang siap untuk menguji sistem roket pembawa kargo di bawah program Rocket Cargo Vanguard.

Dua platform pendaratan akan dibangun di Pulau Johnston, yang terletak dekat Hawaii. Setelah selesai, roket kargo akan diuji menggunakan fasilitas ini untuk melihat apakah praktis untuk penggunaan di dunia nyata.

USAF sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk membeli pesawat ruang angkasa Starship dari SpaceX untuk digunakan sendiri guna mengirimkan kargo ke titik mana pun di Bumi dalam waktu satu jam.

Di masa mendatang, USAF berharap jika terjadi konflik, peralatan dan perbekalan vital dapat dikirimkan dengan cepat menggunakan sistem roket ini.

Setiap roket menargetkan kapasitas kargo sebesar 82 ton, serupa dengan apa yang dapat diangkut pesawat Boeing C-17 Globemaster III yang saat ini digunakan.

USAF tidak akan membangun sistem baru tetapi akan menggunakan sistem Starship yang dibuat oleh SpaceX. SpaceX telah dianugerahi kontrak senilai USD102 juta pada tahun 2022 untuk mewujudkan mimpi ini.

Starship dirancang untuk mengirim astronaut ke bulan, Mars, dan transportasi penumpang ultra-cepat. Dengan perubahan ruang kargo, Starship diyakini dapat digunakan untuk tujuan transportasi.

Topik Menarik