Pendiri TikTok Jadi Orang Terkaya di China

Pendiri TikTok Jadi Orang Terkaya di China

Teknologi | okezone | Kamis, 27 Maret 2025 - 11:07
share

JAKARTA - Pendiri ByteDance, perusahaan induk TikTok, Zhang Yiming (41) , menjadi orang terkaya di China. Ia memiliki kekayaan bersih 57,5 miliar dolar AS, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Hal ini menjadikan Zhang sebagai orang terkaya di China, mengungguli Pony Ma, pendiri dan CEO Tencent. Ma memiliki kekayaan bersih sebesar 56,5 miliar dolar AS, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Diketahui, TikTok merupakan aplikasi yang berlisensi di bawah perusahaan perangkat lunak ByteDance tersebut.

1. Kehidupan Zhang Yiming

Zhang adalah orang yang sangat tertutup dan kehidupan pribadinya tidak begitu diketahui publik. Setelah menjalankan ByteDance selama hampir satu dekade, Zhang mengundurkan diri sebagai CEO pada tahun 2021. Menurut laporkan dari karyawannya, ia "tidak terlalu suka bersosialisasi, lebih suka melakukan aktivitas menyendiri seperti online, membaca, mendengarkan musik, dan merenungkan apa yang mungkin terjadi,” melansir Business Insider. 

"Sebenarnya, saya tidak memiliki beberapa keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi manajer ideal," ujar Zhang saat itu, menurut Reuters.

Ia menambahkan bahwa ia akan lebih membantu perusahaan dalam peran yang tidak melibatkan pengelolaan orang secara langsung.

2. Biodata Zhang Yiming

Zhang lahir pada 1983 di Provinsi Fujian, Tiongkok. Menurut Bloomberg, orang tua Zhang bekerja sebagai pegawai negeri. Namanya diambil dari pepatah China tentang "mengejutkan semua orang pada percobaan pertama," demikian laporan yang dilansir dari South China Morning Post.

Sosok di balik kesuksesan TikTok dan ByteDance tentunya telah mengalami perjalanan karier yang luar biasa. Ia menempuh sarjana di Universitas Nankai yang awalnya mengambil jurusan mikroelektronika sebelum akhirnya beralih ke teknik perangkat lunak. Zhang lulus tahun 2005 dan memulai karirnya di perusahaan rintisan pemesanan perjalanan digital bernama Kuxun.

 

3. Karier Zhang Yiming

Di Kuxun, ia mengembangkan keterampilan teknis dan kepemimpinan dalam mengelola tim hingga 50 orang di dua tahun pertamanya. Ia juga mempelajari strategi penjualan, yang ternyata nantinya digunakan membangun ByteDance. Namun sebelum mendirikan perusahaan teknologi besar itu, Zhang sempat bekerja di Microsoft.

Pada 2012, Zhang mendirikan ByteDance, perusahaan induk TikTok. Produk pertamanya adalah Toutiao, sebuah agregator berita berbasis kecerdasan buatan. Berbeda dengan mesin pencari tradisional seperti Baidu, Zhang ingin menyajikan berita melalui sistem rekomendasi yang lebih personal. Inovasi ini menjadi dasar pengembangan TikTok, yang pertama kali diluncurkan dengan nama Douyin pada 2016 di China.

TikTok dengan cepat menjadi fenomena global, terutama di kalangan remaja Amerika, dengan lebih dari 170 juta pengguna di AS per September 2024. Zhang bahkan mendorong karyawannya untuk aktif membuat konten di platform tersebut. Ia menerapkan kebijakan unik di mana anggota manajemen harus membuat video TikTok sendiri dan mendapatkan jumlah "like" tertentu, jika tidak, mereka harus melakukan push-up sebagai hukuman.

Gaya kepemimpinan Zhang dikenal karismatik, logis, dan penuh dedikasi. Namun, pada tahun 2021, ia memutuskan mundur sebagai CEO ByteDance, mengakui bahwa dirinya lebih cocok berkontribusi dalam peran non-manajerial. Meski demikian, ia tetap memiliki visi besar untuk ByteDance agar menjadi perusahaan yang dapat bersaing secara global, sebanding dengan raksasa teknologi seperti Google.

Kesuksesan TikTok dan ByteDance membawa Zhang ke jajaran orang terkaya di China. Forbes pertama kali mencatatnya sebagai miliarder pada 2018 dengan kekayaan 4 miliar USD. Pada tahun 2024, ia dinobatkan sebagai orang terkaya di China oleh Daftar Orang Terkaya Cina Hurun, dengan kekayaan bersih 49,3 miliar USD. Sementara itu, Indeks Miliarder Bloomberg pada Maret 2025 menempatkannya dengan kekayaan bersih 57,5 miliar USD.

Di tengah popularitas TikTok, kepemilikan ByteDance atas aplikasi ini menimbulkan kekhawatiran di AS. Pemerintah AS bahkan mengancam akan melarang atau memaksa divestasi TikTok dari ByteDance jika tidak mematuhi regulasi terbaru. Meski begitu, TikTok tetap menjadi salah satu platform media sosial paling berpengaruh di dunia, membawa pengaruh besar dalam dunia digital dan hiburan global.


 

Topik Menarik