Studi Ungkap Teknologi Digital dan AI Generatif Buat Manusia Makin Bodoh
JAKARTA – Meningkatnya paparan media visual diduga menjadi salah satu penyebab menurunnya kemampuan intelektual manusia seperti penalatan dan pemecahan masalah, menurut laporan Financial Times (FT).
Kecerdasan Manusia Menurun Dibandingkan Satu Dekade Lalu
Kecerdasan manusia tampaknya mencapai puncaknya pada awal 2010-an dan terus menurun sejak saat itu, menurut laporan tersebut, dengan mengutip PISA, sebuah tes pembanding internasional untuk anak berusia 15 tahun yang mencakup membaca, matematika dan sains, serta evaluasi kognitif orang dewasa.
Tren yang dilaporkan ini muncul di tengah meningkatnya kecerdasan buatan (AI) yang, menurut beberapa perkiraan, dapat melampaui IQ manusia dalam hitungan tahun.
Lonjakan yang tercatat dalam jumlah siswa sekolah menengah yang melaporkan kesulitan dalam tes PISA bertepatan dengan perubahan besar dalam hubungan orang dengan informasi, seperti transisi dari membaca ke konten visual, jelas publikasi tersebut, sebagaimana dilansir RT.
Meskipun penggunaan teknologi digital secara aktif dan disengaja sering kali bermanfaat, paparan pasif terhadap konten tak terbatas di media sosial yang disertai dengan seringnya pergantian konteks telah terbukti berdampak negatif pada rentang perhatian, memori, dan pengaturan diri. Penurunan minat baca di kalangan warga Amerika Serikat (AS) yang terdokumentasi dilaporkan terjadi bersamaan dengan penurunan kemampuan berhitung dan bentuk pemecahan masalah lainnya di sebagian besar negara.
Pengaruh AI Generatif
Kemampuan intelektual manusia, seperti berpikir kritis, juga telah dipengaruhi oleh AI generatif, menurut penelitian terbaru oleh Microsoft dan Universitas Carnegie Mellon. Mengalihdayakan pikiran ke AI membuat pikiran orang-orang "mengerut dan tidak siap," yang dapat menyebabkan "kemerosotan kemampuan kognitif yang seharusnya dipertahankan."
Perusahaan dan pemerintah telah menggelontorkan miliaran dolar untuk penelitian AI, dengan fokus pada bidang-bidang seperti pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, dan otomatisasi. Raksasa teknologi seperti Google, Microsoft, dan OpenAI telah memperkenalkan model yang semakin canggih, seperti ChatGPT dan Gemini, yang mampu melakukan tugas-tugas kognitif yang kompleks.
AI dapat menjadi lebih pintar daripada manusia dalam tiga tahun ke depan, miliarder teknologi Elon Musk memperingatkan pada Desember, tak lama setelah perusahaan AI miliknya, xAI, meluncurkan model pembangkit gambar pertamanya, Aurora.