Paus Fransiskus Peringatkan Penggunaan Medsos Berlebihan Dapat Sebabkan ‘Brain Rot’
VATIKAN - Paus Fransiskus telah memperingatkan umat Katolik tentang risiko "pembusukan otak" atau “brain rot” akibat penggunaan media sosial yang berlebihan. Peringatan itu disampaikan Paus Fransiskus dalam pidatonya kepada para jurnalis dan profesional komunikasi lainnya di Vatikan pada Sabtu, (25/1/2025).
"Komunikasi berarti melangkah keluar dari diri kita sendiri sedikit untuk memberikan sesuatu dari diri saya kepada orang lain," kata Paus Fransiiskus, sebelum menyerukan kepada kaum muda untuk melatih keterampilan berpikir kritis yang lebih besar dan menghindari membuat diri mereka sendiri "brain rot" akibat penggunaan media sosial yang berlebihan.
"Brain rot" adalah istilah slang yang umum digunakan oleh 'Gen Z' untuk menggambarkan keadaan keterasingan yang berasal dari konsumsi konten daring yang berlebihan.
"Kita membutuhkan wirausahawan yang berani, insinyur informasi yang berani, sehingga keindahan komunikasi tidak rusak," kata Paus kepada para jurnalis yang berkumpul, sebagaimana dilansir RT. Pemuka agama Katolik dunia itu menyerukan kepada para jurnalis untuk "menceritakan kisah-kisah yang penuh harapan, peduli tentang takdir kita bersama, dan berusaha untuk menulis bersama sejarah masa depan kita."
Paus juga menyoroti 120 jurnalis yang kehilangan nyawa pada 2024, banyak dari mereka meliput konflik Israel-Hamas di Gaza.
Ini adalah “momen sulit dalam sejarah umat manusia, dengan dunia yang masih terluka oleh perang dan kekerasan, oleh pertumpahan begitu banyak darah tak berdosa,” katanya, seraya menambahkan “ketika Anda melaporkan kejahatan, berikan ruang untuk kemungkinan memperbaiki apa yang telah terkoyak.”
Paus Fransiskus adalah kritikus reguler media sosial. Musim panas lalu, ia memperingatkan bahwa platform ini “mengasingkan kaum muda.”
“Saat ini, berapa jam seseorang menghabiskan waktu di depan TV atau menggunakan ponsel kecil mereka? Berapa jam?” tanyanya dalam sebuah wawancara dengan CBS News saat itu.