Korea Utara Luncurkan Rudal Terkuat di Bumi, Ini Kekuatan Daya Ledaknya
Korea Utara menguji coba rudal balistik baru pada hari Kamis (31 Oktober), untuk menunjukkan kekuatan militernya kepada musuh negara.
Televisi milik pemerintah menayangkan rekaman video uji coba rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat baru yang dijuluki Hwasong-19.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) memujinya sebagai "rudal strategis terkuat di dunia."
Rudal itu terbang lebih tinggi daripada rudal Korea Utara sebelumnya, menurut Korea Utara, serta militer di Korea Selatan dan Jepang, yang melacak penerbangannya jauh ke luar angkasa sebelum jatuh di lautan antara Jepang dan Rusia.
Dalam video tersebut, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya terlihat menyaksikan peluncuran rudal.
Sementara masih ada pertanyaan mengenai kemampuan Korea Utara untuk mengarahkan rudal tersebut dan melindungi hulu ledak nuklir saat memasuki kembali atmosfer, Hwasong-19, seperti ICBM terbaru Korea Utara lainnya, menunjukkan jangkauan untuk menyerang hampir di mana saja di Amerika Serikat.
ICBM tipe baru membuktikan kepada dunia dalam pengembangan dan pembuatan nuklir dengan daya ledak yang tidak main-main, KCNA mengutip pernyataan Kim,
Mengembangkan rudal berbahan bakar padat canggih, yang lebih cepat diluncurkan dan lebih sulit dideteksi dan dihancurkan, telah lama menjadi tujuan Kim.
Uji coba tersebut membuktikan bahwa "pengembangan dan pembuatan sarana pengiriman nuklir Korea Utara... benar-benar tidak dapat diubah", menurut KCNA.
Rudal tersebut sekarang merupakan "sistem senjata yang sudah disempurnakan", kata badan tersebut, sementara Kim menggambarkan peluncuran tersebut sebagai "tindakan militer yang tepat" untuk mengirim pesan kepada para pesaing negara tersebut untuk rtidakn main-main dengan Korut.
Korea Utara "tidak akan pernah mengubah pendiriannya untuk memperkuat kekuatan nuklirnya," katanya.