Gelombang Kejut Pesawat Ternyata Merusak Bangunan dan Telinga Manusia

Gelombang Kejut Pesawat Ternyata Merusak Bangunan dan Telinga Manusia

Teknologi | sindonews | Selasa, 22 Oktober 2024 - 11:03
share

Pesawat penumpang komersial pada umumnya terbang dengan kecepatan rata-rata antara 770km/jam hingga 930km/jam, dengan kisaran kecepatan ini disebut sebagai kecepatan subsonik. Kecepatan subsonik biasanya lebih lambat dibandingkan kecepatan suara yaitu 1235km/jam.

BACA JUGA - Pesawat Hidrogen Siap Terbang

Sebenarnya setelah berakhirnya era Concorde, pesawat sebenarnya terbang dengan kecepatan lebih lambat karena beberapa alasan.

Yang pertama adalah mengurangi konsumsi bahan bakar, karena faktor biaya bahan bakar menjadi faktor terbesar dalam industri penerbangan

Jika tidak diperlukan, pesawat penumpang akan terbang dengan kecepatan yang lebih optimal untuk menghemat bahan bakar.

Kedua, jika pesawat terbang di atas kecepatan suara, yaitu lebih dari 1238km/jam yang disebut Mach 1, maka akan menghasilkan fenomena gelombang kejut suara.

Gelombang kejut atau sonic boom ini akan dihasilkan ketika ada suatu benda bergerak di atas kecepatan suara, sehingga menghasilkan suara yang terdengar seperti ledakan atau guntur di telinga manusia.

Bahkan dalam situasi yang lebih buruk, sonic boom juga dapat menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan seperti merusak atap dan menyebabkan pecahnya benda-benda yang terbuat dari kaca.

Oleh karena itu, semua pesawat termasuk pesawat militer tidak diperbolehkan melakukan penerbangan supersonik di dekat daratan, terutama di wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi.

Sonic boom dihasilkan ketika pesawat melewati udara di atas Mach1, maka akan menghasilkan gelombang tekanan suara di bagian hidung pesawat. Bisa dibayangkan ketika sebuah kapal melewati permukaan laut maka akan tercipta gelombang kecil di depan kapal

Berbeda dengan kapal laut, gelombang suara ini akan merambat dengan kecepatan Mach 1 dan gelombang-gelombang tersebut dipaksa bergerak dalam keadaan terkompresi satu sama lain.

Semua gelombang tersebut akan berkumpul membentuk gelombang kejut yang bergerak dengan kecepatan 1235km/jam di permukaan laut dengan suhu 20 derajat Celcius.

Namun karena adanya perbedaan ketinggian, tekanan udara dan suhu serta gelombang tersebut dihasilkan dalam bentuk 3 dimensi maka akan menimbulkan perubahan gelombang yang berbeda pada bagian hidung pesawat dan ekor pesawat yang pada akhirnya menghasilkan sonic boom yang dapat terdengar di permukaan bumi

Kekuatan bunyi sonic boom ditentukan oleh ketinggian pesawat dari permukaan bunyi, ukuran pesawat, bentuk pesawat, pergerakan pesawat pada saat menghasilkan sonic boom, tekanan udara, suhu. dan bahkan angin.

Topik Menarik