Dampak Mengerikan Bom Fosfor Putih Israel: Luka Bakar hingga Kerusakan Lingkungan

Dampak Mengerikan Bom Fosfor Putih Israel: Luka Bakar hingga Kerusakan Lingkungan

Berita Utama | sindonews | Senin, 7 Oktober 2024 - 16:37
share

Human Rights Watch (HRW) memastikan penggunaan senjata fosfor putih oleh pasukan Israel di wilayah selatan Lebanon sejak Oktober 2023. Termasuk, yang terbaru pemakaian bom fosfor putih di 17 kota di selatan Lebanon.

Bahkan ada 5 kota di mana bom fosfor putih digunakan secara tidak sah di atas area permukiman penduduk. Penggunaan bom ini oleh militer Zionis semakin membahayakan keselamatan warga sipil di Gaza atau pun Lebanon. HRW mendokumentasikan penggunaan bom fosfor putih di wilayah Lebanon melalui foto dan video yang menunjukkan bom fosfor putih mendarat di atas gedung-gedung permukiman di desa-desa perbatasan Lebanon-Israel. Senjata fosfor putih memiliki dampak destruktif baik bagi manusia maupun lingkungan. Zat ini tidak hanya digunakan untuk menerangi medan perang atau membuat layar asap, tetapi juga sebagai senjata pembakar yang dapat menyebabkan luka bakar parah dan kerusakan ekosistem yang luas.

Apa Itu Fosfor Putih?

Dilansir dari situs resmi WHO, fosfor putih adalah zat padat yang sangat reaktif terhadap oksigen. Ketika terkena udara, ia akan langsung menyala dan sulit dipadamkan. Sifat inilah yang membuatnya efektif sebagai senjata pembakar, tetapi juga sangat berbahaya.

Dampak pada Manusia

1. Luka bakar mendalam: Fosfor putih menyebabkan luka bakar kimia dan termal yang sangat parah, bahkan dapat menembus hingga tulang. Luka bakar ini sangat menyakitkan dan sulit disembuhkan.

2. Keracunan sistemik: Fosfor putih yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit dapat menyebabkan keracunan sistemik yang mempengaruhi organ dalam seperti jantung, ginjal, dan hati.

3. Kerusakan mata dan saluran pernapasan: Asap dari pembakaran fosfor putih sangat berbahaya bagi mata dan saluran pernapasan, menyebabkan iritasi, luka bakar, dan gangguan pernapasan.

Dampak pada Lingkungan

1. Kontaminasi tanah dan air: Fosfor putih dapat menyebar dan mencemari tanah dan air, membahayakan organisme hidup dan manusia yang bergantung pada sumber daya tersebut.

2. Kerusakan vegetasi: Kebakaran yang disebabkan oleh fosfor putih dapat menghancurkan hutan, lahan pertanian, dan habitat satwa liar.

3. Bahaya bagi satwa liar: Satwa liar dapat terkena luka bakar atau keracunan akibat kontak dengan fosfor putih.

Regulasi Internasional

Penggunaan fosfor putih diatur oleh Protokol III Konvensi Senjata Konvensional Tertentu (CCCW), yang melarang penggunaannya sebagai senjata pembakar di daerah sipil. Namun, penggunaan fosfor putih untuk pencahayaan medan perang atau membuat layar asap tidak dilarang.

Peran WHO

WHO (World Health Organization) memberikan bantuan medis kepada korban fosfor putih, tetapi tidak memiliki mandat untuk menyelidiki penggunaan ilegalnya.

Penggunaan fosfor putih dalam beberapa konflik militer telah menimbulkan kekhawatiran luas mengenai dampaknya terhadap warga sipil dan lingkungan. Luka bakar parah dan gangguan kesehatan jangka panjang menjadi beban berat bagi para korban.

Tantangan ke depan adalah bagaimana meminimalkan dampak negatif dari penggunaan fosfor putih dan memberikan perlindungan bagi para korban. Diperlukan regulasi yang lebih ketat dan kerja sama internasional untuk mengurangi penderitaan yang disebabkan olehsenjataini.

Topik Menarik