Tiga Hewan Purba Ini Siap Dihidupkan Lagi, Begini Persiapannya
Para ilmuwan siap menghidupkan kembali gajah purba atau mamut berbulu dan harimau Tasmania dalam waktu kurang dari empat tahun.
BACA JUGA - Perbandingan Harimau Sumatera dan Harimau Jawa, dari Habitat hingga Mangsa
Sebuah perusahaan yang didukung o Paris Hilton dan Chris Hemsworth, Colossal Biosciences menyebut dirinya sebagai "perusahaan de-extinction pertama di dunia," yang tengah mengembangkan metode untuk menghidupkan kembali gen "inti" dari hewan yang telah punah selama ribuan tahun.
Ini tidak hanya mencakup mamut berbulu tetapi juga dodo dan harimau Tasmania siap dihidupkan kembali.
Lamm mengatakan kepada Daily Mail bahwa seluruh proses ini seperti “Jurassic Park terbalik”.
Menurut The Intercept, perusahaan tersebut telah mengumpulkan lebih dari USD235 juta.
Salah satu pendiri PayPal sekaligus kapitalis ventura Peter Thiel dan pembicara motivasi Tony Robbins turut menyuntikkan uang ke perusahaan tersebut, selain Central Intelligence Agency (CIA), menurut laporan tersebut.
Lamm menambahkan bahwa mamut memiliki masa kehamilan selama 22 bulan, yang berarti spesies lain mungkin kembali sebelum itu.
“Namun mengingat spesies lain memiliki masa kehamilan yang jauh lebih singkat, kemungkinan besar kita akan melihat spesies lain sebelum mamut.” tambah Lamm.
Ia menargetkan burung dodo dan Harimau Tasmania untuk segera bangkit kembali. Harimau Tasmania telah punah pada awal tahun 1980-an, sedangkan burung dodo terakhir terlihat pada tahun 1600-an.
Menurut Lamm, burung dodo dapat hidup kembali hanya dalam beberapa minggu, sedangkan burung dodo akan membutuhkan waktu sekitar satu bulan.
Ia percaya bahwa "sangat mungkin kita akan memiliki spesies sebelum tahun 2028", dan itu akan menjadi salah satu dari tiga spesies.
Mammoth berbulu sudah tidak ada selama lebih dari 4.000 tahun. Namun, 99,5 persen gennya sama dengan gajah Asia. Perusahaan ini menggunakan penyuntingan gen dan menggabungkan sel induk dengan telur gajah Asia.
Menurut pernyataan di situs perusahaan tersebut, mamut yang dibangkitkan itu akan menjadi "gajah yang tahan dingin dengan semua ciri biologis inti mamut berbulu."
"Binatang ini akan berjalan seperti mamut berbulu, terlihat seperti mamut, dan bersuara seperti mamut," katanya.
Perusahaan tersebut mengklaim bahwa kembalinya mamut dapat membantu lingkungan, dengan membalikkan pemanasan global.
"Hal itu dapat membantu membalikkan pemanasan iklim yang cepat dan yang lebih penting, melindungi lapisan es Arktik," kata perusahaan tersebut.