China Bikin Bata dari Tanah Bulan, Siap Bangun Siap Bangun Pangkalan di 2030

China Bikin Bata dari Tanah Bulan, Siap Bangun Siap Bangun Pangkalan di 2030

Teknologi | sindonews | Sabtu, 7 September 2024 - 10:00
share

China akan mengirimkan sampel bata ke stasiun luar angkasa mereka dalam beberapa bulan mendatang untuk menguji ketahanan dalam kondisi ekstrem dan potensi penggunaannya dalam membangun pangkalan di bulan.

Sampel bata yang terbuat dari berbagai komposisi simulan tanah bulan akan diluncurkan ke stasiun luar angkasa Tiangong dengan misi kargo Tianzhou 8 mendatang, menurut laporan dari media pemerintah China, CCTV. Bata-bata ini akan menjalani uji paparan selama tiga tahun di luar angkasa. Mereka akan dibombardir oleh sinar ultraviolet dan sinar kosmik serta mengalami perbedaan suhu. Hal ini akan menguji kekuatan dan ketahanan bata dalam lingkungan ekstrem dan bagaimana material berperilaku dalam ruang hampa udara.

Eksperimen ini dirancang untuk memberikan wawasan tentang komposisi mana dan metode produksi bata dari tanah bulan mana yang paling cocok untuk membangun struktur di bulan.

Salah satu metode untuk membuat bata ini, menurut CCTV, melibatkan pemanasan simulan hingga lebih dari 1.830 derajat Fahrenheit (1.000 derajat Celsius) menggunakan induksi elektromagnetik dalam tungku sintering. Proses ini meleburkan material menjadi struktur padat, menciptakan bata sepanjang 7 inci (18 sentimeter) hanya dalam 10 menit.

Meluncurkan material ke bulan sangat mahal, sehingga menggunakan sumber daya bulan secara lokal dapat mengurangi biaya secara signifikan dan meningkatkan kemungkinan eksplorasi bulan. Ini dikenal sebagai pemanfaatan sumber daya in-situ (ISRU).

China berencana membangun pangkalan di bulan bersama mitra-mitranya pada 2030-an yang dikenal sebagai Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS). Sebagai persiapan, negara ini berencana untuk menguji pencetakan 3D bata di bulan dengan pendarat dan penjelajah kutub selatan bulan Chang'e 8. Misi ini diharapkan akan diluncurkan sekitar tahun 2028.

Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Gunung Berapi Bulan Masih Aktif saat Dinosaurus Merajai Bumi

Baik NASA maupun Badan Antariksa Eropa telah bekerja untuk menciptakan bata dari simulan regolith bulan. NASA sebelumnya telah menguji teknologi pencampuran semen di Stasiun Luar Angkasa Internasional, dengan fokus pada pembuatan material untuk habitat potensial di luar angkasa. Namun, eksperimen China ini diharapkan menjadi yang pertama untuk secara langsung menguji ketahanan bata tanah bulan diluarangkasa.

Topik Menarik