Viral Penampakan 4 Harimau Liar di Jembatan Kembar

Viral Penampakan 4 Harimau Liar di Jembatan Kembar

Teknologi | sindonews | Jum'at, 9 Agustus 2024 - 15:29
share

Dunia maya dihebohkan dengan video viral penampakan empat ekor harimau Sumatera di areal kawasan hutan tanaman industri sektor Pelalawan TPK 13, tepatnya di jembatan Kembar kilometer 36 jalan menuju pelabuhan Putong PT RAPP, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Terlihat jelas dari vidio yang beredar di media sosial mobil yang akan melintas di jalan koridor terpaksa berhenti karena adanya empat ekor harimau Sumatera yang tengah melintas. Namun belum dapat dipastikan lokasi tepat video diambil dan siapa yang merekamnya.

Kapolsek Pelalawan, Iptu Legito, mengatakan baru mengetahui kabar kemunculan empat harimau di wilayah hukumnya dari media sosial. Namun dia belum dapat memastikan apakah itu memang di lokasi yang dimaksud atau bukan. Untuk memastikannya, dia akan mengonfirmasi PT RAPP.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, dia mengimbau masyarakat untuk sementara tidak beraktifitas ke kebun dulu. Jika terpaksa disarankan pergi berkelompok. Sementara untuk pengendara sepeda motor diminta tidak melintas pada malam hari.

Tidak lama berselang dari berbedarnya video viral kemunculan harimau Sumatera di areal HTI, PT RAPP mengeluarkan surat imbauan kepada karyawan yang mengendarai sepeda motor agar tidak melintas di jalur kemunculan harimau mulai pukul 18.00 WIB hingga 05.00 WIB.

Perusahan bubur kertas terbesar di Asia itu juga melarang karyawan untuk mengambil foto dan vidio serta menyebar luaskan ke media sosial penampakan satwa dilindungi di areal konsesinya. Pihak humas PT RAPP belum dapat dihubungi sejak viralnya kemunculan harimau di areal konsesinya.

Sebelumnya, di area kecamatan Pelalawan dalam dua pekan belakangan satu ekor harimau Sumatera berkeliaran dan hampir menerkam warga di Desa Tolam tepatnya di pinggir sungai Kampar. Keberadaan harimau tersebut sangat meresahkan masyarakat yang akan beraktifitas di kebun sawit.

Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau pada Jumat 26 Juli 2024 sudah turun ke lokasi untuk memastikan kemunculan harimau tersebut. Namun hingga kini belum ada hasil.

Topik Menarik