BMKG Prediksi Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia Terjadi hingga Agustus 2024

BMKG Prediksi Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia Terjadi hingga Agustus 2024

Teknologi | sindonews | Minggu, 5 Mei 2024 - 08:38
share

Sekitar 63,66 persen wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau pada Mei hingga Agustus tahun ini, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BACA JUGA - Suhu Panas Meningkat, Beijing Keluarkan Peringatan Merah

“Saat bulan Mei dimulai, sebagian wilayah akan memasuki awal musim kemarau, sementara sebagian lainnya masih dalam fase peralihan. Artinya, awal Mei mungkin akan membawa suhu hangat dan langit cerah pada siang hari,” menurut Wakil Meteorologi BMKG, Guswanto di sebuah pernyataan.

Ia juga menjelaskan, gelombang panas yang terjadi belakangan ini di beberapa wilayah Asia tidak ada kaitannya dengan suhu panas di Indonesia, mengingat panas di negara tersebut bersifat siklus akibat pergerakan matahari dan cuaca siang hari yang cerah.

Gelombang panas didefinisikan oleh Organisasi Meteorologi Dunia sebagai periode cuaca panas yang berlangsung selama lima hari atau lebih, dengan suhu maksimum harian di atas rata-rata sebesar 5°C atau lebih.

“Secara meteorologi, hal ini terjadi ketika udara hangat terperangkap di dekat permukaan karena dinamika atmosfer yang tidak biasa, sehingga menyebabkan aliran udara terbatas, terutama dalam sistem tekanan tinggi berskala luas dan jangka panjang.

''Kondisi cuaca seperti itu tidak mungkin terjadi di Indonesia yang letaknya dekat garis khatulistiwa,'' kata Guswanto.

Berdasarkan data BMKG, suhu di atas 36 derajat Celcius (°C) tercatat terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, antara lain Deli Serdang (Sumatera Utara) sebesar 37,1°C, Medan (Sumatera Utara) sebesar 36,6°C, dan Kapuas Hulu (Kalimantan Barat). ) pada 36,6°C.

Meski sebagian wilayah mengalami cuaca panas, Guswanto menegaskan masih ada kemungkinan hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah Indonesia.

Topik Menarik