WhatsApp Coba Opsi Format Teks Terbaru, Ada Apa Saja?

WhatsApp Coba Opsi Format Teks Terbaru, Ada Apa Saja?

Teknologi | BuddyKu | Rabu, 4 Oktober 2023 - 12:42
share

JAKARTA - WhatsApp Beta belum lama ini telah memulai uji coba fitur terbarunya yang sekaligus menjadi opsi pemformatan teks tingkat lanjut. Pembaruan fitur melalui program Beta di Google Play sebagai versi 2.23.21.3 ini menandakan kembalinya fokus WhatsApp untuk memodernisasi alat teksnya sejak terakhir kali menambahkan kemampuan untuk mencetak huruf tebal atau miring pada tahun 2017.

Dilansir dari situs WABetaInfo , Rabu (4/10/2023) anak perusahaan Meta itu telah menambahkan tiga fitur baru sebagai opsi pemformatan teks di aplikasinya. Disebutkan bahwa tiga fitur yang dimaksud adalah blok kode, kutipan, dan daftar poin. Berikut penjelasan selengkapnya.

Blok Kode

Bagian dari opsi pemformatan teks yang pertama adalah blok kode. Fitur ini dikatakan mampu membuka jalan untuk berbagi baris kode atau teks apapun dengan lebih lancar, tanpa pemformatan khusus.

Melalui fitur ini, WhatsApp berupaya menghilangkan masalah umum cuplikan kode yang ditampilkan dengan cara yang membingungkan. Dengan demikian, kehadiran fitur ini akan sangat berguna bagi komunitas insinyur perangkat lunak, pemrogram dan sejenisnya yang sering membagikan cuplikan kode dengan para koleganya.

Kutipan

Kutipan, menjadi opsi pemformatan teks selanjutnya yang sedang dikembangkan oleh WhatsApp melalui program Beta. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membalas segmen pesan tertentu atau lebih tepatnya membantu pengguna merujuk kembali ke pesan atau tanggapan tertentu dalam obrolan dengan menyorot bagian teks yang diinginkan. Kehadiran fitur ini diharapkan dapat membantu pengguna agar tidak kehilangan konteks atau informasi yang relevan.

Daftar Poin

Terakhir, fitur daftar poin sebagai bagian dari opsi pemformatan teks baru WhatsApp memungkinkan pengaturan pesan dapat dibuat dalam bentuk poin-poin atau urutan nomor, sehingga sistematika informasi yang dibagikan dapat lebih terstruktur.

Di sisi lain, sebagai aplikasi perpesanan digital, WhatsApp diketahui telah menjadi favorit penggunanya dengan segudang alat fungsional untuk komunikasi yang efisien. Namun, dalam kenyataannya beberapa aplikasi perpesanan lain seperti Telegram, Discord dan sebagainya justru telah membuat lebih banyak pembaruan lebih dulu dibanding WhatsApp, khususnya dalam hal format teks yang beragam.

Maka dari itu, pembaruan fitur WhatsApp melalui opsi pemformatan teks baru ini dapat menjadi langkah WhatsApp untuk mengejar ketertinggalan yang patut diantisipasi oleh para penggunanya. Evolusi ini sekaligus juga menegaskan ambisi yang lebih luas dari WhatsApp untuk bertransisi dari sekadar aplikasi perpesanan menjadi platform sosial yang lebih komprehensif. ( Chasna Alifia Syabana )