Pemkab Bone Bolango Susun Peta Jalan Pendidikan dan Kebudayaan

Pemkab Bone Bolango Susun Peta Jalan Pendidikan dan Kebudayaan

Teknologi | BuddyKu | Jum'at, 3 Maret 2023 - 14:25
share

GORONTALO, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango yang terdiri atas bupati, kepala sekolah, pengawas dan penilik menyusun peta jalan pendidikan dan kebudayaan di kabupaten tersebut. Kemajuan pendidikan berpusat pada guru

Guru dalam proses pembelajaran di kelas dan di sekolah, pelajarannya akan tertanam pada diri siswa dan itu akan terbawa terus sampai kapan pun, kata Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, Jumat (3/3/2023).

Peran guru, kata bupati, sangat penting dalam pendidikan dan harus menjadi sosok yang mencerahkan, yang membuka alam dan pikir serta jiwa, memupuk nilai-nilai kasih sayang, nilai-nilai keteladanan, nilai-nilai perilaku, nilai-nilai moralitas dan kebhinnekaan.

Inilah sejatinya pendidikan karakter yang menjadi inti dari pendidikan yang sesungguhnya. Oleh sebab itu pada kesempatan yang baik ini bahwa kita ingin fokus terhadap menyusun kembali peta jalan atau roadmap pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Bone Bolango, ujar Bupati Hamim Pou.

Ia mengungkapkan dari data hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dikeluarkan oleh Kemenikbudristek tahun 2022 menginformasikan bahwa rapor pendidikan Kabupaten Bone Bolango rata-rata masih di bawah kompetensi minimum.

Jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota serupa di Indonesia, rata-rata provinsi dan rata-rata nasional, Bone Bolango masih berada di bawah rata-rata.

Ini merupakan cambuk untuk kita segera berbenah. Mari kita jadikan rapor pendidikan ini sebagai referensi utama sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan, ajaknya.

Rapor pendidikan merupakan satu-satunya platform untuk melihat hasil asesmen nasional dan kualitas pendidikan di Indonesia, karena sumber datanya yang objektif dan dapat diandalkan.

Pada tahun 2023 ini, lanjutnya, pengembangan karakter siswa akan kembali bangkit. Ajang-ajang talenta, kreatifitas siswa yang selama masa pandemi Covid-19 seakan mati suri, kini bangkit dan kembali digalakkan.

Program yang dirancang untuk bersinergi dengan kebijakan merdeka belajar ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk lebih mengembangkan kemampuan atau prestasinya sesuai dengan talentanya, tutur Hamim Pou.

Ia menjelaskan pendekatan pembelajaran atau pengalaman belajar berbasis talenta akan lebih mengoptimalkan pencapaian hasil belajar para siswa.

Topik Menarik