Gesits Jadi Armada Gojek, Ini Keluhan Ojol Usai Pemakaian 5 Bulan

Uzone.id - Sebut saja Hendra, salah satu mitra driver ojek online (ojol) di bawah naungan Gojek yang sudah 5 bulan menggunakan motor listrik Gesits sebagai armadanya.

Hendra sengaja menggunakan Gesits karena harga sewa per hari ke Gojek cukup murah, yakni Rp30 ribu saja.

Harga segitu lebih murah dibandingkan sewa sepeda motor listrik merek Gogoro asal Taiwan, yang juga disediakan oleh Gojek dengan harga sewa Rp40 ribu per hari.

Meskipun motor listrik tidak perlu mengisi bensin, melainkan cuma butuh tukar baterai (swap battery) di SPBU Pertamina, namun harga sewa untuk penumpang lebih mahal.

Kami mencoba fitur GoRide Electric di aplikasi GoRide untuk menyewa jasa abang ojol yang menggunakan sepeda motor listrik.

Rute yang kami tempuh mulai dari kantor Uzone.id di Mulia Business Park, Pancoran, Jakarta Selatan, hingga ke Gedung RDTX Place di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Kalau pakai GoRide biasa tarifnya cuma Rp15 ribu, sedangkan pakai GoRide Electric tarifnya jadi Rp18 ribu.

Wah, kenapa lebih mahal ya?

"Mungkin yang bayar setrumnya Gojek ya, pak. Selain itu semua perawatan motor juga Gojek," tutur Hendra mengira-ngira.

Selanjutnya, kami bertanya kepada Hendra, apa saja keluhan selama menggunakan Gesits setelah 5 bulan pemakainan. Menurut Hendra saat ini baterai di SPBU Pertamina jadi rebutan dengan abang ojol lainnya.

"Baterai belum penuh saja sudah diambil saat tukar baterai," ungkap dia.

Hal itu disebabkan kurangnya pasokan baterai baru yang disuplai oleh Gesits sendiri.

Di sisi lain, ada juga yang disebabkan baterai sudah mengalami kerusakan di sebagian sel-selnya sehingga daya yang tersimpan di baterai mudah ngedrop.

"Mungkin karena sudah sering dicas berulang-ulang," kata Hendra.

Namun, kata Hendra, asyiknya pakai Gesits bisa mengangkut penumpang yang beratnya mencapai 80 kg.

"Kalau ini kuat angkut badan gede banget, sampai 80 kg juga kuat. Tarikannya kayak biasa aja," tutupnya.