Teknologi | dailysocial.id | Sabtu, 23 April 2022 - 16:56
Sebelumnya telah dibahas cara lengkap mendirikan CV. Salah satu prosedurnya adalah membuat akta notaris dan menandatanganinya di depan notaris. Nah, kali ini, kami akan membahas tentang akta pendirian CV beserta contohnya.
Simak terus informasinya!
Apa Itu Akta Pendirian CV
Akta pendirian CV atau akta notaris merupakan sebuah dokumen yang berfungsi sebagai bukti peristiwa. Dalam hal ini, akta pendirian CV akan menjadi bukti sah pendirian sebuah CV. Akta pendirian CV sendiri berisi seluruh informasi resmi yang berkaitan dengan profil usaha, tujuan, hingga kegiatan usaha.
Dalam proses pendirian CV, akta notaris juga menjadi salah satu syarat legal yang dibutuhkan untuk prosedur selanjutnya, seperti mengurus Nomor Izin Berusaha (NIB). CV diurus di depan notaris sekaligus ditandatangani notaris dan pendiri atau yang mewakilkan.
Jika terdapat perubahan, misalnya komposisi sekutu aktif dan sekutu pasif, atau perubahan lokasi, dan lain sebagainya, maka proses pembuatan akta notaris harus dilakukan kembali. Namun, judul dokumen bukan lagi akta pendirian CV, melainkan akta perubahan CV.
Isi Akta Pendirian CV
Dalam akta pendirian CV, terdapat beberapa bagian, di antaranya:
Nama CV dan nomor CV
Domisili atau lokasi CV
Bidang usaha
Tujuan dan maksud pendirian
Jumlah modal pendirian
Sistem kepengurusan
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) perusahaan
Kamu bisa melihat contoh akta notaris untuk pendirian CV dalam format pdf di sini. Singkatnya, contoh akta pendirian CV akan seperti bagian-bagian ini.
Halaman depan. Bagian ini memperlihatkan judul dokumen yang berisi nama notaris dan nama CV.
Pembuka notaris. Berisi nomor akta notaris, keterangan waktu dan tempat terjadinya peristiwa, keterangan pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan akta notaris. Nomor akta pendirian ini akan menjadi penanda CV kamu di Sistem Administrasi Badan Usaha atau kamu bisa cek secara online di website AHU online. Kamu bisa melihat contoh nomor akta notaris di bagian judul pembuka atau halaman depan.
Nama dan lokasi perusahaan. Berisi penyebutan nama CV yang sah dan tempat perusahaan berdiri.
Maksud dan tujuan. Di bagian ini, kamu mencantumkan di bidang apa CV kamu menjalankan kegiatannya. Misalnya di industri percetakan umum seperti ini.
Modal. Di sini dijelaskan aturan permodalan dalam CV meliputi kesepakatan modal dari para pendiri, hingga dilarangnya modal asing.
Rapat pengurus. Berisi aturan rapat-rapat yang digunakan untuk mengambil keputusan.
Para pesero, direksi/pesero pengurus dan komisaris/pesero komanditer. Berisi pengertian sekutu aktif dan sekutu pasif serta hak dan kewajibannya.
Neraca dan perhitungan laba rugi. Berisi aturan terkait laporan keuangan dan kesepakatan apabila terjadi perselisihan antar pendiri.
Pembagian keuntungan. Membahas keuntungan dan kerugian yang didapat oleh masing-masing pendiri.
Pengeluaran dan pemasukan pesero. Berisi kesepakatan jika terjadi kondisi tertentu pada salah satu pendiri, misalnya terlilit utang atau meninggal dunia.