Menjajal Kamera Samsung Galaxy S22 Plus di Malam Hari
Samsung baru saja meluncurkan smartphone terbarunya pada seri Galaxy S22. Tentu saja, Samsung mengedepankan setiap kamera yang terpasang pada setiap smartphone yang termasuk seri S. Kali ini, saya diundang oleh Samsung untuk menjajal kamera yang terpasang pada perangkat Samsung Galaxy S22 Plus. Acaranya sendiri diadakan pada Umaqita Pantai Indah Kapuk pada tanggal 23 Maret 2022.
Smartphone Samsung Galaxy S22 Plus sendiri menggunakan Sensor ISOCELL GN5 dengan format 1/1.56 dan memiliki ukuran piksel 1.0m. Sensor itu sendiri mampu menghasilkan gambar dengan resolusi 50 MP atau 12,5 MP pada saat menggunakan teknologi Tetrapixel. Spesifikasi ini sendiri tentu saja sudah merupakan upgrade dari perangkat sebelumnya.
Pada undangan kali ini, Samsung ingin memperlihatkan bahwa perangkat mereka mampu mengambil gambar dengan baik pada malam hari. Oleh karena itu, pada kali ini Samsung mengambil tema Nightography yang memperlihatkan suasana pada saat malam hari di Pantai Indah Kapuk. Saya dan beberapa jurnalis lainnya pun sudah bersiap untuk mengambil momen mulai dari jam 5 sore. Hal tersebut juga karena ingin mengejar golden hour dan blue sky yang mungkin bisa tertangkap pada saat itu.
Saya akhirnya bisa mengambil beberapa gambar tanpa masalah. Apalagi, perangkat ini sudah dibekali dengan Snapdragon 8 Gen 1 yang kencang, sehingga tidak ada lag pada saat menggunakan kamera. Perangkat ini juga memiliki shutter yang cepat sehingga hasil tangkapannya membuat gerakan cepat mudah diambil.
Pada saat langit sudah mulai gelap, saya mulai menggunakan mode malam yang ada pada aplikasi kamera bawaannya. Aplikasi ini sendiri memiliki banyak fitur yang cukup lengkap, mulai dari mode malam, mode pro, filter, dan lain sebagainya. Saya pribadi lebih suka menggunakan mode auto agar tidak perlu repot dengan segala setting yang ada. Untuk hasilnya, Anda bisa lihat pada gambar berikut ini
Hasil tangkapan gambarnya memang cukup baik. Tentunya, hasilnya sedikit lebih baik dibandingkan dengan sang pendahulunya. Gambar ini sendiri cukup bagus pada saat dilihat pada layar komputer. Tentunya, akan ada perbedaan warna yang cukup signifikan antara layar Dynamic AMOLED dengan layar IPS yang kebanyakan digunakan pada monitor PC dan laptop.
Setelah penggunaan dari jam 5 sore hingga 7 malam, tentu saja banyak orang akan khawatir tentang panas yang dihasilkan. Tenang saja, saat pengambilan gambar yang cukup intens, ternyata Samsung Galaxy S22 Plus tidak menimbulkan panas yang mengganggu. Bahkan saya tidak merasakan panas jika tidak ditanya oleh rekan jurnalis lainnya. Jadi, Snapdragon 8 Gen 1 yang ada pada Samsung Galaxy S22 Plus nyaman untuk digunakan.
Berbicara mengenai Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 tentu saja saya cukup penasaran dengan kinerjanya. Oleh karena ini adalah perangkat pertama dengan SoC tersebut yang saya pegang, langsung saja perangkatnya diinstalasikan Antutu 9. Hasilnya adalah sebagai berikut
Ini adalah hasil tanpa melakukan restart terlebih dahulu setelah sesi foto malam. Hasil ini juga didapat tanpa menggunakan charger sehingga cukup mengganggu hasilnya. Tentu saja hasil ini akan berubah jika diuji dengan lebih seksama. Namun setidaknya, saya mendapatkan gambaran bagaiman kinerja perangkat yang satu ini dalam menjalankan aplikasi dan game yang ada di platform Android.