Dukung Swasembada Pangan 2025, Polres Tasikmalaya Kota Tanam Jagung di Lahan Seluas 11 Hektar
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional tahun 2025, Polres Tasikmalaya Kota melaksanakan penanaman jagung di dua lokasi strategis wilayah hukumnya pada Selasa (21/1/2025).
Program ini juga merupakan bagian dari arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang berfokus pada ketahanan pangan nasional.
Dua lokasi penanaman tersebut berada di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, dan Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya, dengan total lahan yang dikelola mencapai 11 hektar.
Penanaman jagung ini juga menjadi bagian dari gerakan nasional penanaman jagung serentak di seluruh Indonesia, yang peluncurannya dilakukan di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud dukungan Polri terhadap visi strategis pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat Indonesia.
"Swasembada pangan bukan hanya sekadar target, tetapi juga kebutuhan mendasar untuk menjaga ketersediaan bahan pangan bagi seluruh rakyat. Polri hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan," ujar AKBP Moh Faruk saat meninjau lokasi penanaman di Kampung Salapan, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu.
Kapolres menyebutkan bahwa Polres Tasikmalaya Kota telah mengelola dua lokasi penanaman jagung, yaitu di wilayah Polsek Kawalu dengan lahan seluas 6 hektar di Kampung Salapan, yang merupakan tanah milik Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ashriyah Nurul Ihsan Walimtitsal.
Dan yang kedua di wilayah Polsek Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya dengan lahan seluas 5 hektar.
"Lahan di Kawalu ini awalnya direncanakan untuk pembangunan pondok pesantren. Namun, karena pembangunannya belum dimulai, pihak pesantren bersedia menjadikannya lahan pertanian untuk penanaman jagung," jelasnya.
AKBP Moh Faruk berharap program ini dapat diperluas dengan melibatkan lebih banyak stakeholder dan elemen masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung perekonomian lokal.
"Aktivitas pertanian seperti ini tidak hanya membantu menciptakan lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani dan menjaga stabilitas harga pangan. Selain itu, ini mempererat sinergi antara pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional," ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk Forkopimda Kota Tasikmalaya, TNI-Polri, Plt DKP3 Kota Tasikmalaya, BPBD, Sekretaris Komisi 2 DPRD Kota Tasikmalaya, Polhut, Muspika Kecamatan, para Kapolsek, pemilik lahan, dan masyarakat setempat.
Penanaman jagung ini menjadi simbol kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan cita-cita swasembada pangan yang tidak hanya menjadi agenda nasional, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat di tingkat lokal.