Kapolri dan Jajaran Tanam Jagung 1 Juta Hektar untuk Dukung Program Swasembada Pangan 2025
JAKARTA, iNewsTangsel.id - Dalam mendukung program swasembada pangan 2025 yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Pertanian memimpin langsung penanaman jagung di lahan seluas 1 juta hektar. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat, dengan dihadiri oleh Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri dan Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, PJU Mabes Polri, serta Forkopimda Jawa Barat.
Selain itu, kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh Polda Jawa Timur, Polda Sulawesi Utara, Polda Papua Barat, Polda Kalimantan Barat, dan Polda Kalimantan Timur. Acara dimulai dengan presentasi dari Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri, dilanjutkan dengan dialog interaktif antara Kapolri, Menteri Pertanian, dan perwakilan jajaran Polda yang turut serta dalam kegiatan penanaman jagung serentak.
Beberapa daerah yang terlibat meliputi:
Polda Jawa Timur: menanam di lahan seluas 358 hektare.
Polda Sulawesi Utara: memanfaatkan lahan seluas 53.447,5 hektare.
Polda Papua Barat: menanam di area seluas 80 hektare.
Polda Kalimantan Barat: mengelola lahan jagung seluas 74.002 hektare.
Polda Kalimantan Timur: menggunakan lahan seluas 42.366,71 hektare.
Kapolri Listyo Sigit menyampaikan kebanggaannya atas peran Polri dalam mendukung program Presiden terkait swasembada pangan. “Kami mendapat tugas menanam jagung di lahan seluas 1 juta hektare selama satu tahun. Saat ini, target kuartal pertama adalah 300 ribu hektare, dan kami optimis mencapai 1 juta hektare di akhir kuartal keempat,” ujar Kapolri dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/1/2025).
Kapolri juga memberikan apresiasi kepada jajaran Polri yang telah bekerja keras bersama masyarakat dan kelompok tani. Ia menyoroti inovasi di Jawa Timur, di mana jagung yang ditanam sebagai benih mampu menghasilkan 18-20 ton per hektare, jauh di atas rata-rata 5 ton per hektare.
Program ini tidak hanya bertujuan memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga mendukung penyediaan makanan bergizi gratis serta memanfaatkan hasil panen sebagai pakan ternak. “Ini akan menumbuhkan ekosistem di desa, meningkatkan perekonomian hingga 8-10 kali lipat. Hal ini sesuai arahan Presiden untuk mempercepat perputaran ekonomi di pedesaan,” tutup Kapolri.*