PELNI Perluas Layanan: Tambah Rute, Trayek, dan Pelabuhan di 2025

PELNI Perluas Layanan: Tambah Rute, Trayek, dan Pelabuhan di 2025

Ekonomi | tangsel.inews.id | Kamis, 2 Januari 2025 - 18:20
share

JAKARTA, iNewsTangsel.id - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Perhubungan terkait penyelenggaraan pelayaran perintis dan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) angkutan laut kelas ekonomi untuk tahun anggaran 2025. Penandatanganan ini berlangsung di Jakarta pada Selasa (31/12).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT PELNI (Persero) Tri Andayani bersama Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Dr. Hartanto, M.H., M.Mar.E. Acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran Direksi PT PELNI dan perwakilan operator pelayaran BUMN serta swasta.

Pada 2025, PELNI akan mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas dengan total 1.359 rute, serta menyinggahi 74 pelabuhan. Angka ini meningkat dibandingkan 2024 yang hanya melayani 482 ruas, 1.297 rute, dan 72 pelabuhan.

Komitmen Peningkatan Layanan
Direktur Utama PELNI, Tri Andayani, menyatakan kesiapan perusahaan dalam mendukung konektivitas antarwilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui layanan transportasi laut yang terjangkau dan berkualitas.

"Sebagai perusahaan pelayaran nasional, kami memiliki tanggung jawab besar untuk menyediakan layanan transportasi laut yang aman, terjangkau, dan berkualitas, terutama bagi masyarakat di wilayah terpencil dan terluar," ujar Andayani.

 

Ia juga menegaskan bahwa layanan PELNI tidak hanya menghubungkan penumpang dan barang, tetapi juga menjadi bagian penting dalam mendukung pembangunan ekonomi di seluruh Nusantara.

Penugasan dan Inovasi di 2025
Kementerian Perhubungan menetapkan PELNI untuk mengelola:

30 trayek kapal perintis

25 trayek PSO kapal penumpang

18 trayek kapal rede

8 trayek kapal tol laut

1 trayek kapal ternak


Program tol laut dan pelayaran perintis dirancang untuk meningkatkan efisiensi distribusi logistik dan mengurangi disparitas harga antarwilayah. Sementara itu, program PSO memastikan masyarakat mendapatkan akses transportasi laut yang aman dan terjangkau.

PELNI juga terus berinovasi melalui digitalisasi dan menjaga keselamatan pelayaran sesuai arahan Kementerian BUMN, sebagai upaya mendukung pemerataan pembangunan melalui konektivitas maritim.

Operasional Kapal dan Jaringan
Saat ini, PELNI mengoperasikan:

25 kapal penumpang dengan 511 ruas, 1.359 rute, dan 74 pelabuhan

30 trayek kapal perintis yang melayani 236 pelabuhan dengan total 522 ruas

18 kapal rede

8 trayek tol laut

1 trayek kapal ternak

 

Layanan kapal perintis menjadi akses penting bagi mobilitas penduduk di wilayah Terpencil, Terluar, Tertinggal, dan Perbatasan (3TP). Dengan terus meningkatkan layanan dan inovasi, PELNI berkomitmen menjadi bagian dari pembangunan maritim Indonesia yang berkelanjutan.

Topik Menarik