Program Rumah Sederhana Layak Huni Upaya Entaskan Kemiskinan
JAKARTA, iNewsTangsel - Sebagai komitmennya dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem (PKE) di wilayah Jawa Tengah, PT Djarum melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) melakukan renovasi 100 rumah huni. Bersama Kopi Tubruk Gadjah, PT Djarum melakukan renovasi dan pembangunan ulang 100 rumah di Kabupaten Kudus dengan total anggaran lebih dari Rp5 miliar. Masing-masing rumah mendapatkan anggaran sekitar Rp53 juta untuk proses renovasi.
Proyek ini mencakup 9 kecamatan di Kabupaten Kudus, yaitu Undaan, Gebog, Bae, Kaliwungu, Jati, Mejobo, Kota Kudus, Dawe, dan Jekulo, dengan rincian jumlah rumah yang diperbaiki di setiap kecamatan bervariasi. Di antaranya, Kecamatan Undaan menerima 19 rumah, Kecamatan Gebog 16 rumah, Kecamatan Bae 16 rumah, dan seterusnya. Program ini memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup penerima manfaat, terutama bagi keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.
Salah satu penerima bantuan, Noor Huda dari Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, menyampaikan rasa syukur atas renovasi rumah yang diterimanya. Meski memiliki keterbatasan fisik sebagai difabel, Huda terus berjuang untuk mencari nafkah dengan menjadi tukang cukur. Sebelumnya, rumah yang dihuni Huda bersama keluarga dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Namun, berkat bantuan ini, Huda kini bisa merasakan kenyamanan dan keamanan dalam rumahnya.
“Sebelumnya rumah saya kurang layak ditempati karena seperti mau roboh. Kalau hujan angin itu sedih, air pada masuk. Rumah ini cuma kamar satu dan ruang tamu ditempati sama saya, istri, dan dua anak. Dengan bantuan ini saya bersyukur banget alhamdulillah. Sekarang tidur jadi nyenyak sekeluarga, berbeda jauh banget. Sekarang di plafon dan sudah tidak bocor,” ujar Huda, dalam keterangannya, Sabtu (14/12/2024).
Seremoni serah terima bantuan RSLH dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kudus, serta jajaran pemerintah kabupaten. Pj Bupati Kudus mengapresiasi langkah nyata PT Djarum dalam mendukung pengentasan kemiskinan melalui program ini, serta berharap manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat Kudus.
“Kami sangat mengapresiasi langkah nyata dan kepedulian PT Djarum untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Kudus. Melalui program RSLH ini, kami harap penerima bantuan dapat lebih produktif dan ke depannya semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat ini,” ujar Hasan.
Deputy General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto, menjelaskan bahwa program RSLH ini merupakan bagian dari komitmen PT Djarum untuk ikut serta dalam pengentasan kemiskinan ekstrem. Program ini dilaksanakan secara kolaboratif bersama Bappeda dan Dinas PKPLH Kabupaten Kudus. Renovasi rumah dilakukan dengan memenuhi tiga kriteria utama: sehat, aman, dan nyaman.
"Program renovasi rumah ini tak lepas dari upaya PT Djarum untuk ambil bagian dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem. Khusus di Kudus yang merupakan kantor pusat kami, kegiatan ini adalah upaya PT Djarum dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Kretek,” ungkap Budiharto.
Program ini turut melibatkan masyarakat setempat dalam proses pembangunannya, sehingga biaya pembangunan sepenuhnya ditanggung oleh penyelenggara.
Budiharto menambahkan, PT Djarum berencana untuk melanjutkan program ini secara berkelanjutan dan memperluas cakupannya. Di tahun 2025, PT Djarum menargetkan renovasi 350 rumah yang mencakup 300 rumah di Kudus dan 50 rumah di kabupaten lainnya di Jawa Tengah.
Sejak tahun 2022, PT Djarum telah merenovasi dan membangun ulang lebih dari 270 rumah di berbagai kabupaten di Jawa Tengah, termasuk Kudus, Pemalang, Blora, Demak, Rembang, dan Grobogan. Upaya ini merupakan bagian dari kontribusi PT Djarum untuk menciptakan lingkungan yang lebih layak bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi.