Misteri Mayat Pria di Hutan Jombang, Polisi Masih Cari Identitas Korban
JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Misteri penemuan mayat pria di hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang, terus menjadi teka-teki yang belum terpecahkan. Mayat yang ditemukan di Petak 102 L, RPH Tanjung, DKPH Ploso Timur, pekan lalu itu menyisakan banyak tanda tanya, terutama mengenai identitas korban dan motif di balik kematiannya.
Polisi hingga kini terus bekerja keras mengungkap jati diri korban. Berbagai langkah, mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan saksi-saksi, hingga visum dan autopsi telah dilakukan. Namun, hasilnya belum membuahkan jawaban.
"Identitasnya belum terungkap," ujar Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, kepada iNEWS, Selasa (28/1/2025).
Margono menjelaskan, sebelumnya ada beberapa laporan tentang orang hilang yang wajahnya mirip dengan korban. Namun, setelah dilakukan pengecekan, semuanya masih hidup. "Semua sudah kami cek, ternyata tidak ada yang sesuai. Jadi, bukan mereka," katanya.
Penemuan mayat yang bermula dari seorang pencari jamur pada Minggu (19/1/2025) siang ini mengungkap sejumlah fakta mengerikan. Hasil autopsi menunjukkan korban mengalami enam luka robek di kepala dan satu luka di pelipis kiri, yang diduga akibat kekerasan benda tumpul.
"Dugaan sementara, korban tewas akibat pukulan di bagian belakang kepala, yang menyebabkan pendarahan hebat dan patah tulang tengkorak," ungkap Margono.
Tak hanya itu, ada indikasi kuat bahwa korban sempat melawan sebelum akhirnya tewas. Luka pada tangan korban serta lecet di punggung menunjukkan adanya perlawanan dan kemungkinan korban diseret oleh pelaku.
"Dengan luka-luka yang ada, kami menduga pelaku lebih dari satu orang," tambah Margono.
Upaya pencocokan sidik jari korban dengan alat Mambis (Mobile Automatic Multi Biometric Identification System) juga belum membuahkan hasil. Hal ini diduga karena korban tidak memiliki e-KTP atau datanya tidak terverifikasi. Meski demikian, dokter forensik memastikan korban berusia antara 18 hingga 24 tahun.
Margono berharap ada pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera menghubungi polisi. “Kami harap ada yang melapor, agar identitas korban bisa segera diketahui,” ujar Margono.
Kasus ini masih menjadi prioritas bagi Polres Jombang. Dengan berbagai fakta yang telah ditemukan, aparat berupaya membongkar siapa korban, apa motif pembunuhan ini, dan siapa pelaku di balik kejahatan sadis tersebut.
Misteri di hutan Desa Marmoyo ini masih menyisakan banyak pertanyaan, yang membutuhkan waktu dan usaha ekstra untuk menemukan jawaban. Polisi mengajak masyarakat yang memiliki informasi atau kehilangan anggota keluarga untuk bekerja sama demi mengungkap kasus ini.