Kecelakaan Maut di Mojoagung: Remaja 17 Tahun Tewas Tragis, Ibunda Menangis Histeris

Kecelakaan Maut di Mojoagung: Remaja 17 Tahun Tewas Tragis, Ibunda Menangis Histeris

Terkini | surabaya.inews.id | Minggu, 26 Januari 2025 - 13:37
share

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa seorang remaja di Jalan Raya Nasional Jombang, tepatnya di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, pada Sabtu sore (25/1/2025). Korban, RSA (17), seorang pelajar asal Desa Tejo, Mojoagung, tewas akibat benturan keras di kepala setelah terlempar dari sepeda motornya.

Peristiwa memilukan ini bermula ketika RSA melaju dengan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi S 2076 OV tanpa mengenakan helm. Dalam kecepatan tinggi, ia melaju dari arah timur menuju barat tanpa menyadari bahaya yang mengintainya.

Menurut saksi mata, Rojiun (40), dari arah yang sama, sebuah truk Mitsubishi berpelat nomor polisi S 8578 UT yang dikemudikan Solikan (63), warga Desa Plemahan, Sumobito, hendak berbelok menuju arah Plemahan. Lampu sein kanan truk sudah menyala sebagai tanda, namun RSA yang diduga kurang konsentrasi tak sempat menghindar.

Benturan Keras dan Tangisan Histeris
Tabrakan keras tak terelakkan. Sepeda motor korban terpental hingga tujuh meter, sementara tubuh RSA terlempar ke kanan, dan kepalanya menghantam median jalan. Luka parah di kepala yang dialami remaja itu membuat nyawanya tak tertolong.

Insiden tersebut langsung menyedot perhatian warga sekitar dan pengguna jalan. Situasi semakin haru ketika seorang perempuan, yang diduga ibu korban, tiba di lokasi. Ia menangis histeris dan akhirnya jatuh pingsan di tengah kerumunan.

Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, mengonfirmasi bahwa jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Jombang untuk dilakukan visum. “Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Barang bukti juga telah kami amankan,” jelasnya.

 

Imbauan Keselamatan
Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya mematuhi aturan berkendara, seperti menggunakan helm dan menjaga konsentrasi di jalan. "Penyebab pasti kecelakaan masih kami dalami, namun faktor kelalaian kemungkinan besar menjadi penyebab utama," ujar Siswanto.

Insiden ini meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga masyarakat setempat. Semoga tragedi ini menjadi pelajaran agar para pengguna jalan lebih berhati-hati demi keselamatan bersama.

Topik Menarik