Selang Elpiji Bocor Picu Kebakaran Lontong di Jombang, Uang Jutaan Hangus Terbakar

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID - Kebakaran hebat melanda rumah usaha produksi lontong milik Abdul Rokim (36) di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (18/1/2025). Kebakaran yang disebabkan oleh selang gas elpiji bocor ini menghanguskan peralatan dapur, uang tunai jutaan rupiah, dan menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp30 juta.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat Abdul Rokim sedang memproduksi lontong di dapur rumahnya. Sebelum kejadian, sekitar pukul 09.00 WIB, ia tengah memasak lontong dan meninggalkan dapur untuk beristirahat di ruang tengah. 

Tiba-tiba, ia dikejutkan oleh suara seruling yang berasal dari dapur. Ketika bergegas menuju dapur, ia terkejut melihat kobaran api yang sudah melalap seluruh area tersebut.

Dalam kepanikan, Abdul Rokim bersama beberapa tetangga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api yang semakin membesar membuat mereka terpaksa meminta bantuan dari petugas pemadam kebakaran. 

Beruntung, petugas dari Pos Damkar Mojoagung segera tiba dan berhasil mengendalikan api tanpa ada korban jiwa.

Namun, upaya pemadaman tersebut tidak dapat menyelamatkan seluruh peralatan dapur yang digunakan untuk memasak lontong. Sebanyak 10 unit kompor, 20 tabung gas elpiji 3 kg, 12 dandang besar, serta atap dapur yang terbuat dari asbes ludes terbakar. Selain itu, uang tunai sebesar Rp4 juta juga tak bisa diselamatkan.

Kapolsek Jogoroto, AKP Achmad Darul Huda, menyatakan bahwa penyebab kebakaran diduga berasal dari selang gas elpiji yang bocor, meskipun penyelidikan masih terus dilakukan. Polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran ini.

“Keamanan di rumah dan tempat usaha sangat penting. Kami mengimbau masyarakat agar tidak meninggalkan kompor menyala, rutin memeriksa saluran listrik, dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran,” ujar Darul Huda.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap risiko kebakaran yang bisa terjadi kapan saja, terutama dalam penggunaan gas elpiji di rumah tangga dan usaha kecil.