Sukses Kurangi Sampah Plastik 148 Ribu Ton, AQUA Jadi Contoh Ekonomi Sirkular
PASURUAN, iNewsSurabaya.id – AQUA, perusahaan air minum dalam kemasan, membuktikan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi penggunaan biji plastik murni hingga 148 ribu ton per tahun.
Prestasi signifikan tersebut menjadi perhatian Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq. Bahkan ia melalukan kunjungan ke pabrik AQUA di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung penerapan ekonomi sirkular dan pemanfaatan material daur ulang dalam operasional AQUA.
Menteri Hanif pun memberikan apresiasi yang tinggi atas komitmen perusahaan terhadap karyawan, pengurangan emisi karbon, dan terutama pelestarian lingkungan.
"Pengurangan penggunaan biji plastik murni sebesar 148 ribu ton per tahun melalui inovasi galon guna ulang AQUA merupakan contoh nyata bagaimana industri dapat berkontribusi dalam penanggulangan sampah plastik," tutur Menteri Hanif, Rabu (11/12/2024).
Ia juga menegaskan betapa pentingnya inovasi berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan penggunaan kemasan plastik yang dapat digunakan kembali.
Operation Director AQUA, Mathieu Lostie mengatakan, bahwa keberhasilan AQUA ini tak lepas dari inisiatif #BijakBerplastik. Program ini berfokus pada tiga pilar utama: pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi konsumen, dan inovasi kemasan.
Salah satu kolaborasi kunci dalam program tersebut adalah kemitraan dengan Veolia Indonesia melalui program Inclusive Recycling Indonesia (IRI). IRI membangun ekosistem daur ulang yang inklusif, melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam pengumpulan dan pengolahan sampah.
Botol plastik bekas dikumpulkan, diproses menjadi rPET (plastik daur ulang), dan digunakan kembali dalam kemasan produk AQUA.
Saat ini, seluruh produk AQUA telah mengandung minimal 25 rPET, dengan beberapa produk bahkan terbuat dari 100 plastik daur ulang. Lebih dari itu, AQUA telah melibatkan lebih dari 10.000 pemulung dan menjangkau 19 juta orang melalui program edukasi pengelolaan sampah.
"Keberlanjutan adalah tanggung jawab bersama," tegas Mathieu.
"Dengan dukungan pemerintah, mitra, dan masyarakat, kami berkomitmen untuk terus menjalankan inisiatif #BijakBerplastik demi Indonesia yang lebih berkelanjutan," tandasnya.