Pertamina EP Cepu dan BASARNAS Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana di Indonesia Timur
JAKARTA, iNewsSurabaya.id – PT Pertamina EP Cepu Regional Indonesia Timur (PEPC RI Timur) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) berkolaborasi meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana di wilayah operasi perusahaan.
Selama dua hari, Rabu dan Kamis (4-5 Desember), manajemen dan perwira PEPC RI Timur mengikuti pembekalan kebencanaan di Kantor Gedung Patra Jasa Office Tower, Jakarta.
Pembekalan diawali dengan paparan dari tim BASARNAS tentang penanganan berbagai jenis bencana. Setelahnya, manajemen dan perwira PEPC RI Timur berpartisipasi dalam Forum Group Discussion (FGD) yang mensimulasikan penanganan banjir. Tim BASARNAS turut memantau jalannya simulasi ini.
Menurut Direktur Regional Indonesia Timur, Muhamad Arifin, kesiapsiagaan individu terhadap bencana sangat penting.
"Kesiapsiagaan sangat penting, dan kita perlu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, khususnya Tim Tanggap Darurat," jelasnya.
Kolaborasi dengan BASARNAS, menurut Arifin, sangat bermanfaat untuk berbagi pengetahuan (knowledge sharing) tentang strategi dan kebijakan kebencanaan, termasuk peran penting SAR. Hal ini krusial mengingat wilayah operasi PEPC RI Timur yang luas, terpencil, dan seringkali minim infrastruktur.
Arifin berharap simulasi dan FGD ini memberikan masukan berharga bagi tim kesiapsiagaan dan tanggap darurat (ERT) PEPC.
"Dengan disaksikannya simulasi skenario banjir oleh BASARNAS, kami mendapatkan evaluasi dan masukan untuk perbaikan berkelanjutan," tambahnya.
Komisaris Utama PT Pertamina EP Cepu, Taufan Hunneman, menambahkan bahwa kesiapsiagaan bencana merupakan tanggung jawab moral perusahaan terhadap lingkungan kerja dan masyarakat.
"Kolaborasi strategis dengan BASARNAS menegaskan komitmen PT Pertamina EP Cepu dalam membangun budaya tanggap darurat yang kuat. Kami ingin memastikan setiap individu memiliki kemampuan dan kesiapan menghadapi situasi kritis demi keselamatan bersama," tegasnya.
Kepala BASARNAS, Marsekal Madya TNI Kusworo, mengapresiasi inisiatif PEPC dalam berkolaborasi dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) di bidang Search and Rescue (SAR).
"Kerja sama ini merupakan langkah awal yang baik antara pemerintah (BASARNAS) dan perusahaan. Kami berharap sinergi ini semakin kuat dalam menerapkan manajemen kebencanaan yang efektif," ujarnya.
Kusworo menjelaskan bahwa kolaborasi ini memungkinkan PEPC untuk terus meningkatkan tata kelola kebencanaan.
"Dari pelatihan SDM, penyediaan sarana dan prasarana, hingga simulasi latihan bersama, kita dapat melihat secara nyata langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam keadaan darurat," jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, PEPC dan BASARNAS akan menyelenggarakan pelatihan bagi tim tanggap darurat internal pada 11-13 Desember.
Pelatihan mencakup manajemen kebencanaan, evakuasi korban, pertolongan pertama (medical first responder), penanganan gempa megathrust, banjir, dan berbagai skenario bencana lainnya. Tujuannya, agar perusahaan mampu mempersiapkan, menanggapi, dan mengelola keadaan darurat dan bencana secara efektif.