Pasukan Muda Timnas Indonesia Jadi Inspirasi, Filipina Turunkan Kiper SMA di Piala AFF 2024
MANILA, iNewsSurabaya.id - Sistem regenerasi pemain muda yang diusung Timnas Indonesia kini mulai diikuti oleh negara lain. Salah satu yang menarik perhatian adalah Timnas Filipina, yang membuat langkah mengejutkan dengan memasukkan pemain muda dalam skuad mereka untuk Piala AFF 2024.
Salah satu sorotan utama adalah pemanggilan Nicholas Guimaraes, seorang penjaga gawang muda yang masih duduk di bangku SMA. Guimaraes, yang merupakan kiper utama Filipina U-17, kini dipromosikan ke skuad senior meskipun usianya baru 18 tahun.
Keputusan ini diambil setelah sejumlah pemain andalan Filipina harus absen di Piala AFF 2024. Nama-nama besar seperti Kevin Ray Mendoza (Persib Bandung), Neil Etheridge, Manny Ott, hingga Gerrit Holtmann tidak bisa memperkuat The Azkals. Sebagian besar pemain ini berkarier di luar negeri dan tidak mendapat izin dari klub mereka.
Dengan absennya bintang-bintang tersebut, pelatih Filipina memberikan kepercayaan kepada talenta muda seperti Guimaraes. Pemain kelahiran Jepang ini tampil memukau bersama Filipina U-17 di Kualifikasi Piala Asia U-17, sehingga dinilai layak mendapat tempat di tim senior.
Pemanggilan Guimaraes tentu menjadi langkah yang berani. Pasalnya, Filipina sebenarnya memiliki opsi lain, termasuk Kevin Mendoza, kiper Persib Bandung yang dikenal memiliki pengalaman mumpuni. Namun, absennya Mendoza membuka jalan bagi Guimaraes untuk menunjukkan kemampuannya di level yang lebih tinggi.
"Keputusan ini menunjukkan keberanian Filipina untuk memberi kesempatan kepada generasi muda, meski harus menghadapi tantangan besar di turnamen sekelas Piala AFF," ujar pengamat sepak bola Asia Tenggara.
Piala AFF 2024 akan berlangsung mulai 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Filipina tergabung di Grup B bersama Timnas Indonesia, Vietnam, Laos, dan Myanmar. Perjalanan mereka dimulai dengan laga perdana melawan Myanmar di Stadion Rizal Memorial, Manila, pada Kamis (12/12).
Bagi Filipina, ini bukan hanya soal mengejar trofi, tetapi juga membangun fondasi masa depan sepak bola mereka. Akankah keputusan berani ini membuahkan hasil? Semua mata akan tertuju pada performa Nicholas Guimaraes dan pasukan muda The Azkals di turnamen ini.