Gelar Konsolidasi, Megawati Ingin Kader Fokus Menang di Pilkada 2024 dan Jaga Stabilitas Daerah

Gelar Konsolidasi, Megawati Ingin Kader Fokus Menang di Pilkada 2024 dan Jaga Stabilitas Daerah

Terkini | surabaya.inews.id | Rabu, 13 November 2024 - 09:20
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) baru saja menggelar konsolidasi internal partai yang dihadiri oleh Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, sebagai persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Konsolidasi ini bertujuan untuk memperkuat kekompakan kader dan memastikan kesiapan partai dalam memenangkan pesta demokrasi tersebut.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Said Abdullah, menyampaikan pesan khusus dari Megawati yang menekankan pentingnya menjaga ketentraman dan stabilitas di Jawa Timur. Menurutnya, arahan ini bukan sekadar pesan biasa, tetapi merupakan amanah yang harus dipahami dan diwujudkan oleh seluruh kader partai.

“Di Jawa Timur ini, kita harus mampu menunjukkan wajah partai sebagai pengayom dua identitas besar, yaitu religiusitas dan nasionalisme. Identitas ini sangat kuat di Jawa Timur dan menjadi modal kita untuk menjaga keharmonisan masyarakat,” tegas Said Abdullah pada Selasa (12/11/2024).

Said Abdullah, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI, menegaskan bahwa Jawa Timur adalah cerminan keragaman budaya dan masyarakat Indonesia. 

Oleh karena itu, lanjutnya, Megawati berharap provinsi ini dapat menjadi contoh daerah yang harmonis dan stabil, terutama menjelang Pilkada yang kerap diwarnai dinamika politik.

“Jawa Timur telah menjadi etalase nasional yang mewakili keunikan Indonesia. Kader PDI Perjuangan harus menjadi penjaga stabilitas, bukan malah memicu kericuhan. Semua ini demi kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,” ujar Said.

 

Dalam kesempatan tersebut, Said menegaskan bahwa memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan, yakni Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), adalah fokus utama partai. 

Menurutnya, arahan Megawati sangat jelas bahwa kemenangan pasangan ini adalah mandat yang harus diperjuangkan oleh seluruh kader.

“Ibu Ketua Umum sudah dengan tegas mengatakan bahwa kemenangan Risma-Gus Hans wajib diperjuangkan. Ini bukan sekadar ambisi politik, tetapi sebuah komitmen untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi Jawa Timur,” ungkap Said.

Lebih lanjut, Said menyebutkan bahwa Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, telah menargetkan kemenangan sebesar 60 persen di Pilkada Jatim. Target ini dianggap realistis jika seluruh kader partai bekerja keras, saling mendukung, dan bergerak dalam satu komando.

“Target ini sangat mungkin dicapai. Selama kita solid dan fokus, kemenangan ada di tangan kita,” tambah Said optimis.

Tak hanya soal strategi pemenangan, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi ‘Kanang’ Sulistyono, juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap intimidasi dari pihak-pihak tertentu yang berpotensi mengganggu proses demokrasi. Ia meminta para kader untuk tetap waspada dan siap mengeliminasi segala bentuk intimidasi, baik dari oknum maupun institusi.

“Kita harus melindungi demokrasi di Jawa Timur dari gangguan pihak-pihak yang ingin mengacaukan. Semua pelaku politik yang ingin perubahan harus merasa berjalan di jalur yang benar,” kata Budi Kanang.

Konsolidasi yang digelar ini menjadi bukti keseriusan PDI Perjuangan dalam menghadapi Pilkada 2024. Dengan semangat gotong royong dan kesolidan antar kader, partai banteng ini optimis dapat meraih kemenangan besar, tidak hanya di tingkat provinsi tetapi juga di kabupaten dan kota di Jawa Timur.

“Pilkada ini bukan sekadar kompetisi politik, tetapi perjuangan untuk memastikan kesejahteraan dan stabilitas masyarakat. Mari kita buktikan bahwa PDI Perjuangan mampu menjadi partai yang selalu di depan dalam menjaga keutuhan dan kedamaian Jawa Timur,” tutup Said Abdullah dengan penuh semangat.

Dengan persiapan matang dan komitmen kuat dari seluruh kader, PDI Perjuangan Jatim berharap dapat kembali menunjukkan dominasinya di Pilkada 2024, sekaligus menjaga Jawa Timur tetap damai dan sejahtera di tengah hiruk-pikuk politik.

Topik Menarik