15 Warga Kebon Kelapa Keracunan Jamur Liar, 7 Orang Dirujuk ke RSUD Palabuhanratu
SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Keracunan massal akibat konsumsi jamur liar melanda warga Kampung Kebon Kalapa, Sukabumi, Jawa Barat.
Sebanyak 15 orang dilarikan ke fasilitas kesehatan dengan gejala mual, muntah, dan pusing. Agus (42), salah satu korban, menceritakan pengalamannya saat mengonsumsi jamur tersebut bersama keluarga.
Sebanyak tujuh orang dirujuk ke RSUD Palabuhanratu, sementara sisanya dirawat di puskesmas terdekat. Korban menunjukkan gejala seperti mual, muntah, diare, pusing, dan keringat berlebih.
Agus (42), salah satu korban keracunan, menceritakan awal mula insiden tersebut. Ia bersama keluarganya mengolah jamur liar yang didapat dari kebun milik saudara.
"Istri saya masak jamur, ya saya makan saja. Awalnya sempat ragu, tapi karena sudah dimasak, ya kami makan bersama. Tidak lama setelah itu, mulai terasa mual, panas, keringat bercucuran," ujar Agus usai perawatan, Rabu (25/12/2024).
Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Benarkah Terlibat Tawuran? Ini Penjelasan Kapolrestabes Semarang
Gejala keracunan semakin parah ketika Agus melihat anak dan istrinya juga muntah-muntah. "Saya sudah lemas, tapi tetap berusaha mencari obat saat melihat kondisi keluarga," tambahnya.
Sementara itu, Dokter jaga IGD RSUD Palabuhanratu, Raditya Nugraha, mengonfirmasi bahwa tujuh pasien yang dirujuk mengalami gejala keracunan makanan yang diduga kuat berasal dari jamur liar.
"Rata-rata pasien datang dalam kondisi syok dengan tensi rendah dan tubuh yang sangat lemah. Satu pasien atas nama Pak Emo memerlukan penanganan khusus karena kondisinya lebih parah dibanding yang lain," ungkap Raditya.
Saat ini, enam pasien telah stabil, namun satu orang masih dalam observasi intensif.
Raditya menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam mengonsumsi jamur liar, terutama di musim hujan ketika jamur mudah tumbuh di alam.
Ia juga berharap puskesmas, Koramil, dan aparat setempat membantu menyosialisasikan bahaya konsumsi jamur liar tanpa pengetahuan yang memadai.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak sembarangan mengonsumsi jamur yang tidak dikenal. Jika tidak yakin aman untuk dikonsumsi, sebaiknya hindari. Musim hujan ini banyak jamur liar tumbuh, tetapi tidak semua bisa dimakan," ujar Raditya.