Tokoh Pemuda Maybrat Desak Polres Segera Tangkap Pelaku Pembacokan
MAYBRAT, iNewsSorong.id – Tokoh Pemuda Maybrat mendesak Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Maybrat untuk segera menangkap tiga pelaku pembacokan terhadap MJ, Ketua Tim Pemenangan salah satu kandidat Bupati Kabupaten Maybrat, Musa. Insiden tersebut terjadi pada 27 November 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001, Kampung Kambufatem, Distrik Aitinyo Utara.
Gustaf Asmuruf, salah satu Tokoh Pemuda Maybrat, menegaskan bahwa dirinya bersama tokoh-tokoh masyarakat adat setempat meminta pihak kepolisian bertindak cepat dan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kami mendesak Kapolres Maybrat agar segera menangkap para pelaku pembacokan terhadap saudara MJ. Peristiwa ini tidak boleh dibiarkan tanpa tindakan hukum yang jelas,” ujar Gustaf dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).
Menurut Gustaf, pembacokan ini dipicu oleh sentimen lokalitas. Korban yang merupakan pendukung Musa sekaligus Ketua Tim Pemenangan di Distrik Aitinyo Utara, menjadi sasaran karena adanya keinginan sebagian masyarakat agar hanya memilih kandidat yang berasal dari wilayah tersebut.
“Karena alasan itu, mereka merasa tidak boleh ada pemilih yang mendukung kandidat dari luar distrik, sehingga tindakan kekerasan ini terjadi,” jelasnya.
Gustaf mengungkapkan bahwa ketiga pelaku pembacokan, berinisial SK, AK, dan AKK, hingga kini belum diamankan oleh aparat kepolisian. Ia memahami kendala di lapangan, termasuk kondisi keamanan yang belum kondusif dan kekhawatiran masyarakat yang memilih mengungsi akibat ketegangan tersebut.
Akibat serangan itu, korban MJ mengalami luka serius di bagian kepala yang mengharuskannya mendapatkan 12 jahitan.
Gustaf juga mengimbau kepada seluruh pendukung Musa di Maybrat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh tindakan kelompok yang disebutnya sebagai pihak yang kalah dalam kontestasi pemilihan.
“Kami meminta kepada semua pendukung untuk bersabar menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi dan terus menjaga situasi keamanan di wilayah ini,” tambahnya.
Ia berharap aparat keamanan segera menuntaskan kasus ini agar stabilitas di Kabupaten Maybrat dapat kembali terjaga.