Produk Kerajinan Kulonprogo Layak Masuk ke Pasar Internasional

KULONPROGO, iNewssleman.id - Sejumlah pengusaha ekspor yang tergabung dalam Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) DIY tertarik dengan aneka produk kerajinan dari pelaku UMKM yang ada di Kulonprogo. Mereka akan emnawarkan produk ini kepada buyer yang ada di luar negeri. 

“Ada 50 anggota HIMKI yang kami bawa dalam Business Matching ini. Banyak yang tertarik untuk menawarkan produk ini di pasar ekspor. Sebelumnya beberapa sudah bekerja sama dengan pelaku UMKM di Kulonprogo,” kata Ketua Panitia Business Matching yang digelar di Aula Adikarta Komplek Pemkab Kulonprogo, Rabu (11/12/2024).   

Menurutnya, pertemuan ini menjadi titik awal mempertemukan pelaku UMKM dengan eksportir. Harapannya produk yang ada dari bahan serat alam, kayu dan bambu bisa menjadi komoditas ekspor. 

“Harapan kita Pelaku UMKM pun bisa membangun kemitraan dengan para eksportir,” katanya.

Diakuinya, banyak produk Kulon Progo yang sudah masuk ke pasar ekspor. Biasanya dibawa oleh pelaku ekspor. Sehingga ke depan mereka siap mendampingi pelaku UMKM agar bisa masuk ke pasar ekspor.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) HIMKI DIY, Ruslamaji Dwi Putranto mengatakan, pertemuan ini akan memberikan manfaat besar bagi pelaku UMKM. Mereka nantinya bisa menjadi pemasok produk ekspor.

“Sebenarnya produk Kulonprogo sudah lama masuk pasar ekspor. Mungkin selama ini terkendala bahasa, dan kesulitan menghadapi buyer dan sistem pembayaran. Kami siap membantu dan mendampingi,” katanya.

Penjabat Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi mengatakan, pertemuan ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mmebangun jaringan. Mereka bisa belajar dnegan anggota HIMKI untuk belajar menjalankan bisnis ekspor.  

“Tidak hanya pertemuan membangun jejaring. Pelaku UMKM juga harus membangun pola pikir agar bisa masuk ke pasar internasional,” kata Siwi.