Prabowo Panggil Muzani dan Dasco ke Istana, Bahas Masalah Apa?

Prabowo Panggil Muzani dan Dasco ke Istana, Bahas Masalah Apa?

Nasional | sindonews | Selasa, 29 April 2025 - 18:33
share

Kelompok Houthi Yaman mengakui melakukan operasi militer yang menargetkan kapal induk USS Harry S Truman dan kapal perang musuh lainnya di Laut Merah utara.

Yahya Sare'e, juru bicara kelompok tersebut, mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa Angkatan Udara dan Angkatan Laut Houthi melakukan operasi gabungan menggunakan rudal jelajah, rudal balistik, dan pesawat tak berawak sebagai tanggapan atas "agresi Amerika yang berkelanjutan" terhadap Yaman.

Dia menambahkan operasi tersebut juga menargetkan "kapal perang musuh tambahan" yang beroperasi di daerah tersebut.

"Sebagai akibat dari bentrokan dan konfrontasi tersebut, kapal induk tersebut terpaksa mundur dan menjauh dari posisi sebelumnya, menuju bagian paling utara Laut Merah," papar dia.

“Pasukan Yaman akan terus menargetkan dan mengejar kapal induk dan semua kapal perang musuh di Laut Merah dan Laut Arab hingga agresi terhadap Yaman berhenti," ujar Sare'e.

Pada hari Senin (28/4/2025), sebanyak 68 orang tewas dan 47 lainnya cedera dalam serangan udara AS di tempat penampungan bagi migran Afrika di provinsi Saada, Yaman utara, menurut kelompok Houthi.

Kemudian pada hari itu, Angkatan Laut AS mengatakan, “Jet tempur F-18 AS dan traktor penarik dari kapal induk Harry S Truman keduanya jatuh saat beroperasi di Laut Merah saat F-18 sedang ditarik secara aktif di hanggar ketika kru pesawat kehilangan kendali atas pesawat tersebut."

Secara terpisah, TV Al-Masirah yang dikelola Houthi melaporkan Senin malam bahwa serangan udara AS telah menargetkan Distrik Harf Sufyan di Kegubernuran Amran di Yaman utara.

Kemudian, saluran tersebut melaporkan serangan tambahan yang melibatkan empat serangan udara di daerah Barash di sebelah timur Jabal Nuqm di ibu kota Sanaa.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang kemungkinan korban atau kerusakan akibat serangan tersebut, dan Washington belum mengeluarkan komentar apa pun.

AS telah melancarkan lebih dari 1.200 serangan udara di Yaman sejak 15 Maret, menewaskan lebih dari 225 warga sipil dan melukai lebih dari 430 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut data Houthi yang tidak termasuk korban jiwa di antara pasukan mereka.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bulan lalu bahwa dia telah memerintahkan "tindakan militer yang tegas dan kuat" terhadap kelompok Houthi dan kemudian mengancam akan "memusnahkan mereka sepenuhnya."

Houthi telah menargetkan kapal-kapal yang melewati Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza, tempat lebih dari 52.000 orang tewas dalam serangan brutal Israel selama lebih dari 19 bulan.

Kelompok itu menghentikan serangan ketika gencatan senjata Gaza dideklarasikan pada bulan Januari antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas tetapi melanjutkannya setelah Israel memperbarui serangan udara di Gaza bulan lalu.

Topik Menarik