Menanti Gelar Ke-20 Liverpool di Liga Inggris dan Ucapan Sir Alex Ferguson
Gelar juara Liga Inggris 2024/2025 bukan hanya sekadar trofi bagi Liverpool. Lebih dari itu, keberhasilan musim ini akan mengantarkan The Reds sejajar dengan rival abadinya, Manchester United, sebagai pengoleksi 20 di Liga Inggris, sebuah catatan yang telah lama menjadi target ambisius klub Merseyside tersebut.
Dengan hanya membutuhkan hasil imbang saat menjamu Tottenham Hotspur di Anfield, Minggu (27/4/2025), pasukan Arne Slot telah menjejakkan satu kaki di tangga juara. Hasil imbang 2-2 yang diraih Arsenal melawan Crystal Palace tengah pekan ini semakin memperlebar jalan Liverpool menuju gelar impian.
Saat ini, Liverpool kokoh di puncak klasemen dengan 79 poin dari 33 pertandingan, unggul 12 angka dari The Gunners. Dengan hanya empat pertandingan tersisa setelah laga kontra Tottenham, perolehan poin maksimal Arsenal sudah tidak akan mampu mengejar The Reds.
Inilah yang membuat pertandingan di Anfield nanti malam terasa begitu krusial dan berpotensi menjadi malam penobatan bagi Liverpool.
Sepanjang sejarah Liga Inggris, Manchester United memegang rekor sebagai tim dengan gelar terbanyak, yakni 20 trofi. Liverpool, dengan 19 gelar hingga saat ini, selalu menjadikan pencapaian tersebut sebagai motivasi untuk terus berjuang.
Jika Mohamed Salah dkk berhasil meraih hasil imbang atau kemenangan melawan Tottenham, catatan bersejarah itu akan terukir. Meskipun tinggal seujung kuku untuk mengangkat trofi juara Liga Inggris, namun hingga saat ini belum ada ucapan selamat dari Sir Alex Ferguson.
Mungkin mantan bos Manchester United yang terkenal ambisius untuk selalu mengungguli Liverpool itu, memilih untuk menunggu hingga tim besutan Arne Slot benar-benar membawa The Reds menyamai raihan 20 gelar liga mereka. Fakta bahwa Slot bahkan perlu bertanya makna khusus di balik gelar ke-20 bagi para penggemar yang telah menanti selama 35 tahun untuk melihat timnya juara secara langsung, semakin menunjukkan pendekatannya yang kalem di musim perdananya di Anfield.
"Apa itu tempat bertengger?" tanya Slot, merujuk pada frasa ikonik yang melekat pada era Ferguson di Old Trafford. "Ah, oke. Itu akan menyenangkan."
Foto: Liverpool EchoSikap Rendah Hati
Berbeda dengan Juergen Klopp yang penuh semangat, pria Belanda berusia 46 tahun ini adalah sosok yang memiliki sikap rendah hati. Jangan harap ada selebrasi berlebihan atau sorotan kamera khusus dari Slot jika tim yang ia warisi dari Klopp musim panas lalu berhasil mengamankan satu poin krusial melawan Tottenham untuk memastikan gelar juara.Padahal, skuad racikan Klopp hanya mampu meraih satu gelar Liga Inggris dalam sembilan tahun kepemimpinannya. Kini, dengan lima pertandingan tersisa, Liverpool di ambang mengungguli Arsenal, Manchester City, dan para rival lainnya.
Meskipun sukses membawa tim ke ambang juara, Slot tetap merendah soal kontribusinya. "Orang lain yang menilai saya. Agak aneh menilai diri sendiri. Saya bisa menilai kinerja staf saya dan staf medis, dan mereka pantas mendapatkan banyak pujian."
"Kami mengalami cedera, tetapi itulah yang dialami setiap tim karena jadwal yang padat. Kami selalu mampu tampil sesuai standar fisik kami, jadi itu pujian besar bagi staf medis dan performa. Staf taktis juga bagian dari proses itu. Mungkin saya akan menilai diri sendiri di akhir musim dan melihat apakah saya bisa tampil lebih baik. Namun, melakukannya di depan umum akan sedikit aneh."
Foto: The TelegraphDi sisi lain, puasa gelar Man United telah berlangsung selama 12 musim pasca sepeninggal Ferguson dari kursi pelatih, dan Arsenal tampaknya akan kembali menjadi runner-up, memperpanjang penantian gelar mereka menjadi 21 tahun.
Kedua klub tersebut telah melakukan pembangunan ulang skuad secara besar-besaran, yang kemudian dikomentari oleh Slot. "Hal yang menyenangkan tentang sepak bola adalah setiap orang bisa punya pendapat. Karena (pembangunan ulang) itu terjadi di Arsenal dan di United, semua orang berpikir itulah satu-satunya kebenaran yang ada."
"Pelatih lain juga sukses di musim pertama mereka. Setelah Pep Guardiola di Barcelona, datang Luis Enrique - dan ia juga memenangkan treble. Jadi, itu bukan hal yang mustahil. Ini tentang tim yang Anda warisi. Apakah tim United berada di akhir era tertentu?"
"Sangat sulit membandingkan berbagai hal dalam sepak bola, apalagi membandingkan hal 10 tahun kemudian ketika Liga Inggris sudah banyak berubah. Semua pemain menjalani musim yang sangat baik, bekerja sangat keras, dan mengejutkan saya dengan betapa besarnya keinginan mereka sebagai tim untuk tampil konsisten seperti saat ini," imbuhnya.
Menjelang potensi pesta juara, keluarga dan teman-teman Slot dari Belanda telah mengatur perjalanan ke Anfield. Orang tuanya, Jennie dan Arend, akan memberikan dukungan dari rumah mereka di Belanda melalui layar kaca.
Ayah Slot sebelumnya sempat berkelakar bahwa Liverpool bisa menambahkan sedikit sensasi pada konsistensi luar biasa mereka yang membuat mereka unggul 12 poin. Namun, jangan harapkan perayaan berlebihan dari sang pelatih saat timnya melewati garis finis.
"Saya sangat menikmatinya saat Feyenoord memenangkan gelar - tetapi saya tidak menjadi gila. Saya tidak berlari mengelilingi stadion sebanyak tiga kali. Saya hanya sangat, sangat bahagia di dalam hati dan saya berbagi emosi saya dengan orang-orang di sekitar saya dan para penggemar. Saya tidak akan pernah menjadi orang yang paling berisik atau paling aneh saat itu. Saya memang tidak seperti itu," pungkas Slot dengan tenang.










