Tak Terbukti Curang, Tia Rahmania Dapat Dukungan Warga Dapil Banten 1
Calon Anggota DPR Tia Rahmania tak terbukti curang dalam Pemilihan umum (Pemilu) 2024. Hal itu sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Dimana berdasarkan putusan Perkara Nomor 603/Pdt.Sus-Parpol Pn.Jkt.pus dari laman resmi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat, Tia tidak terbukti melakukan penggelembungan suara.
Diketahui, Tia Rahmania sebelumnya dipecat oleh Mahkamah Partai PDI Perjuangan (PDIP) karena disebut terlibat dalam kasus penggelembungan suara dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024. Alhasil, dia batal dilantik sebagai anggota DPR RI daerah pilih (Dapil) Banten 1 yakni Lebak-Pandeglang.
Padahal pada Pemilu 2024 lalu, Tia memperoleh suara terbanyak. Meski demikian posisinya digantikan oleh Bonnie Triyana selaku caleg PDIP daerah pemilihan (Dapil) Banten 1 yang meraih suara terbanyak kedua.
Merespon soal itu, sejumlah warga Banten bereaksi dan memberi dukungan. Salah satunya dari Ketua Umum Ormas Badak Banten Perjuangan, Eli Sahroni.
"Gerakan mendukung Tia Rahmania adalah gerakan arus bawah yang menuntut agar pemerkosaan terhadap hak politik rakyat segera dihentikan. Oleh karena itu kami ormas Badak Banten Perjuangan siap menjadi garda terdepan dalam melawan ketidakadilan dan kesewang-wenangan kekuasaan," kata Eli Sahroni dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).
Dia menegaskan bahwa perjuangannya ini merupakan bentuk konsistensi dalam menegakan keadilan di tanah ibu Pertiwi.
"Saya sudah sampaikan kepada bu Tia Rahmania bahwa perjuangan ini bukan subjektifitas kami ingin ibu dilantik, akan tetapi ini merupakan kesadaran kolektif dari rakyat dapil 1 Banten yang secara objektif melihat persoalan dari berbagai perspektif," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang karib disapa King Badak ini menegaskan pergerakan akan terus dilakukan sebari menanti sikap Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Perjuangan ini akan terus kami gelorakan, tak akan terhenti sebelum keadilan dihadirkan dan hak diberikan kepada orang yang tepat hingga akhirnya ibu Megawati memberikan keputusan yang berdaulat," tandasnya.
Sementara, Asep Ketua PAC PDIP Warunggunung mengatakan sedari awal para pengurus PAC Dapil 1 Banten menduga terdapat permainan para elit yang menjegal Tia Rahmania dilantik.
"Sehingga kami gabungan PAC Dapil 1 Banten sempat datang ke kantor DPP ingin menyampaikan aspirasi dari arus bawah langsung kepada Ketua Umum, agar Ibu Mega mendapatkan informasi yang berimbang," katanya.
Asep juga menegaskan bahwa dirinya bersama para PAC PDIP lainnya akan konsisten menyuarakan kebenaran demi untuk menjaga marwah partai di mata rakyat.
"Terus terang beberapa hari ini saya sempat mendapatkan teguran dan teror, tapi saya dengan teman-teman PAC lainnya tidak akan goyah oleh hal yang demikian," tandasnya.










