Penyebab Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Alami Komplikasi hingga Dirawat Sebulan

Penyebab Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Alami Komplikasi hingga Dirawat Sebulan

Gaya Hidup | sindonews | Rabu, 2 April 2025 - 12:00
share

Penyebab Ray Sahetapy meninggal dunia diungkap sang adik, Charly Sahetapy yang selama ini turut mendampingi proses perawatan. Ia menyebut bahwa sang aktor mengalami sejumlah komplikasi penyakit yang membuat kondisinya semakin memburuk.

Ray Sahetapy, dikatakan Charly dilarikan ke rumah sakit pada 3 Maret 2025 dalam kondisi tidak sadar dan langsung mendapat penanganan intensif.

"Dia Komplikasi. Dia tanggal 3 (Maret 2025) masuk rumah sakit. Saya yang bawa ke rumah sakit. Kemudian diperiksa sana, sini emang udah waktunya," kata Charly di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (2/4/2025).

Bintang film The Raid itu diketahui telah lama mengidap diabetes, tepatnya sejak 2017. Penyakit tersebut memengaruhi kondisi fisiknya secara perlahan. Charly menjelaskan bahwa sejak beberapa tahun terakhir, Ray terlihat tak seaktif dulu dan gaya berjalannya pun mulai berubah.

Foto/Instagram @raysahetapy

"Ray itu diabetes udah cukup lama sebenarnya dari 2017. kemudian mungkin kalian pernah lihat dia jalannya sudah nggak normal tidak semangat seperti dulu-dulu lagi," jelasnya.

Selain diabetes, suami Dewi Yull ini juga sempat mengalami serangan stroke pada pertengahan 2023. Sejak saat itu, ia menjalani proses pemulihan intensif, termasuk terapi fisik dan kognitif. Namun, dampak stroke cukup besar terhadap kemampuan berpikir dan motoriknya.

"Dan dia kena stroke bulan Juni-Juli tahun 2023 jadi selama itu kami berusaha rawat supaya dia bisa kembali normal," ujarnya.

"Sejak stroke itu pun nulis nama, dia nggak bisa. Kayak nama buah gitu, apel, jeruk, mangga, suruh diulangin lagi, dia nggak ingat. Nanti dia tengok saya minta dijelaskan lagi. Itu waktu masih di RSCM," tuturnya.

Dalam masa pemulihan setelah troke, Ray juga sempat mengalami insiden tersedak parah yang hampir merenggut nyawanya. Ia kembali dilarikan ke ruang gawat darurat dan terungkap bahwa ada gangguan pada paru-parunya.

"Sempat juga dalam proses penyembuhan, dia pernah kesedak juga. Dia pernah hampir meninggal juga satu kali, bulannya saya sudah lupa. Dia kami bawa ke RS masuk IGD lagi kemudian ternyata itu masalah di paru-parunya," ungkapnya.

Sejak awal Maret 2025, Ray dirawat secara intensif di RSPAD Gatot Soebroto. Selama satu bulan penuh, ia mendapat pengawasan medis hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Selasa, 1 April 2025 pukul 21.04 WIB di usia 68 tahun.

Prosesi pemakaman Ray Sahetapy direncanakan berlangsung pada Jumat (4/4/2025) di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Namun, pelaksanaannya menunggu kedatangan putranya, Surya Sahetapy, yang sedang dalam perjalanan pulang dari Amerika Serikat.

"Rencana karena menunggu anaknya yang dari Amerika si Surya, hari Kamis mungkin jam 10 malam dia tiba di Indonesia. Di hari Jumat akan dimakamkan. Hari Jumat di Tanah Kusir," ucapnya.

"Jamnya saya nggak tau jam berapa karena yang ngurus pemakamannya, anaknya si Rama ya," tandasnya.

Topik Menarik