Mengejutkan, Eks Panglima Militer Israel Puji Hamas: Mereka Bikin Tentara Zionis Terhipnotis

Mengejutkan, Eks Panglima Militer Israel Puji Hamas: Mereka Bikin Tentara Zionis Terhipnotis

Global | sindonews | Senin, 17 Maret 2025 - 02:58
share

Mantan Panglima Militer Zionis Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi membuat komentar mengejutkan, yakni memuji Hamas.

Dia mengakui bahwa Hamas "menidurkan" militer Israel ke dalam rasa aman yang salah menjelang serangan 7 Oktober 2023, dan menggambarkan taktik kelompok itu sebagai penipuan yang berhasil.

Halevi mengakui bahwa tentara Israel telah gagal untuk mencegah dan menghadapi serangan yang dipimpin Hamas—yang dikenal sebagai Operasi Badai al-Aqsa—, dan menambahkan bahwa kelompok itu telah "menipu" para tentaranya.

Komentar langka mantan jenderal tertinggi Zionis ini muncul dalam rekaman audio yang dipublikasikan oleh media Israel, Maariv, pada hari Minggu.

"Tidak ada pilihan lain. Saya harus memuji Hamas atas penipuan dan kecurangan yang mereka lakukan terhadap kami," katanya dalam rekaman audio yang bocor, yang dikutip The New Arab, Senin (17/3/2025).

Dia mencatat bahwa metode kelompok itu mendorong para tentara Israel "ke dalam keadaan tenang dan terhipnotis", yang memungkinkan mereka untuk berhasil.

Rekaman audio yang bocor itu muncul setelah Halevi secara resmi meninggalkan jabatannya awal bulan ini, menyusul meningkatnya tekanan untuk meminta pertanggungjawabannya atas serangan 7 Oktober yang dipimpin Hamas.

"Dalam semua operasi dan latihan militer yang telah kami lakukan, kami tidak pernah membayangkan skenario seperti ini. Bahkan tidak sampai lima persen dari skenario seperti ini," katanya dalam rekaman tersebut.

Menurut Halevi, Hamas berhasil "menipu" Israel dengan "membuat mereka percaya bahwa tuntutan mereka hanya bersifat kemanusiaan".

Bocoran rekaman itu dipublikasikan setelah pertemuan Kamis pekan lalu antara Halevi dan komandan komando selatan yang akan lengser Yaron Finkelman dengan penduduk Nir Oz, yang merupakan salah satu yang paling terdampak oleh serangan 7 Oktober.

Halevi mengumumkan pada bulan Januari bahwa dia akan mengundurkan diri dari jabatannya, yang dia emban selama lebih dari dua tahun, karena kegagalan militer setelah serangan tersebut.

Investigasi militer Israel mengungkapkan bahwa tidak ada tentara yang mencapai Nir Oz hingga setelah sekitar 300 hingga 500 milisi Hamas terakhir telah mundur ke Gaza, menurut laporan media Israel.

Sekitar 47 warga Israel tewas dan 76 ditawan dari pemukiman tersebut, menurut investigasi militer.

Temuan tersebut juga mengungkap bahwa permukiman itu ditinggalkan oleh tentara karena lokasinya dan persepsi bahwa permukiman itu jauh lebih kecil daripada permukiman perbatasan lainnya.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan perang skala besar di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan itu.

Kantor media pemerintah Gaza menyatakan bahwa lebih dari 61.700 warga Palestina telah tewas dalam serangan itu, yang telah meratakan seluruh lingkungan dan menjerumuskan daerah kantong Palestina itu ke dalam krisis kemanusiaan yang mendalam.

Meskipun ada perjanjian gencatan senjata yang rapuh yang berlaku pada pertengahan Januari, pasukan Israel terus menyerang Gaza, menewaskan sedikitnya 150 orang sejak saat itu.

Topik Menarik