Kate Middleton Berkorban Besar demi Damaikan Pangeran William, Harry, dan Raja Charles III
Kate Middleton dikabarkan berkorban besar demi mendamaikan hubungan yang renggang antara Pangeran William, Pangeran Harry dan Raja Charles III. Langkah ini ia ambil demi menjaga keutuhan Keluarga Kerajaan di tengah konflik yang semakin memanas.
Kate Middleton yang baru kembali ke kehidupan publik setelah menyelesaikan perawatan kemoterapi akibat penyakit kanker yang dideritanya, disebut-sebut memiliki niat mulia untuk menjembatani jurang perpecahan yang telah berlangsung lama.
"Kate ingin mengakhiri perseteruan ini untuk selamanya," kata seorang sumber kerajaan dilansir dari The News, Rabu (29/1/2025).
“Ia ingin membantu Pangeran Harry kembali ke Keluarga Kerajaan karena dia tahu Raja Charles dan Pangeran William masih sangat peduli kepadanya," lanjutnya.
Foto/Getty ImagesDalam upayanya, Putri Wales memutuskan untuk mengesampingkan ego dan luka masa lalu. Sebagai istri, ia ingin Wiliam yang merupakan pewaris takhta selanjutnya belajar memaafkan sang adik.
"Dia tidak menyimpan dendam dan ingin William belajar memaafkan dan melupakan demi ayah mereka, yang saat ini sedang berjuang melawan kanker," jelasnya.
Meski hubungan antara keluarga Sussex dan Keluarga Kerajaan masih terlihat dingin dalam beberapa bulan terakhir, ibu tiga anak itu terus menjadi sosok yang memperjuangkan rekonsiliasi.
Ia percaya bahwa hidup ini terlalu singkat untuk terus memendam kebencian. Terlebih setelah mengungkapkan bahwa kankernya kini telah memasuki tahap remisi.
"Kate memahami bahwa kebahagiaan keluarga adalah prioritas. Ia percaya bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan," ujarnya.
Namun, para komentator kerajaan memperingatkan bahwa proses ini tidak akan mudah. Banyak luka emosional yang masih membekas di kedua belah pihak, dan langkah menuju perdamaian membutuhkan waktu dan komitmen dari semua pihak yang terlibat.
Upaya Kate untuk membawa kembali keharmonisan di tengah Keluarga Kerajaan mencerminkan dedikasi dan kebesaran hati seorang calon ratu, yang terus menjadi simbol stabilitas di tengah tantangan besar yang dihadapi Kerajaan Inggris.