Mendorong Perempuan Desa Keluar dari Miskin Ekstrem
Kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah utama bagi pemerintah hingga saat ini. Dalam mendukung pencapaian tujuan besar Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) turut mengupayakan kesejahteraan rakyat.
Sebagai perusahaan pembiayaan untuk ibu-ibu pengusaha ultra mikro, PNM menyalurkan modal finansial tanpa agunan yang diiringi dengan program-program pemberdayaan sebagai bagian dari modal intelektual dan mendorong terbangunnya modal sosial.
Hal ini juga sejalan dengan komitmen Menteri BUMN Erick Thohir dalam membuka jalan bagi pengusaha UMKM agar dapat berkontribusi lebih besar dalam membangun Indonesia.
Perhatian PNM terhadap ibu-ibu PNM Mekaar khususnya di desa-desa dan pelosok Indonesia dioptimalkan melalui pemberdayaan. Selama 2024, PNM telah memberdayakan lebih dari 21.92 juta ibu-ibu, membantu kehidupan mereka lebih sejahtera.
Profil Melody Sharon, Sosok Istri Tega Lindas Suami usai Kepergok Selingkuh di Jakarta Timur
Apalagi, di antara nasabah PNM Mekaar tersebut ada yang tergolong miskin ekstrem namun memiliki semangat juang usaha yang luar biasa. “PNM fokus memberdayakan keluarga prasejahtera di mana ada yang masuk kategori miskin ekstrem," ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, Rabu (22/1/2025).
"Tapi sejak mereka mendapat suntikan modal usaha dari PNM, pendapatan bulanan mereka bertambah di atas satu juta rupiah, artinya telah keluar dari kemiskinan ekstrem. Ini bukti bahwa usaha subsisten bisa maju kalau diiringi dengan pemberian pendampingan dan pemberdayaan,” sambungnya.
Program pembiayaan dan pemberdayaan PNM Mekaar juga diklaim menjadi salah satu cara untuk pemerataan ekonomi khususnya di grassroot. Terus bertambahnya nasabah yang mulai membuka usaha dan bergabung bersama PNM Mekaar disebut sebagai buktinya.
“PNM hanya membantu agar ibu-ibu mandiri secara ekonomi dan kehidupan keluarga lebih baik. Effort terbesar adalah kemauan dari mereka sendiri yang akhirnya meningkatkan semangat juang berusaha,” ujar Arief.