Sandy Permana Tewas dengan Luka Tusuk Obeng di Leher, Wajah Penuh Sayatan Pisau

Sandy Permana Tewas dengan Luka Tusuk Obeng di Leher, Wajah Penuh Sayatan Pisau

Gaya Hidup | sindonews | Senin, 13 Januari 2025 - 21:40
share

Artis Sandy Permana tewas secara mengenaskan setelah diduga ditusuk tetangganya di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025). Sandy mengalami luka tusukan obeng di leher dan sayatan pisau yang memenuhi wajah hingga tubuh.

Istri Sandy Permana, Ade Andriani mengatakan awalnya ia awalnya mendapat kabar bahwa suaminya mengalami kecelakaan saat bersepeda. Saat itu, ia dibangunkan oleh anggota keluarga yang memintanya segera ke rumah sakit.

"Saya dibangunin sama ibu saya, katanya ada bude, 'buruan ikut ke rumah sakit'. Saya tanya kenapa, katanya suami saya jatuh. Saya siap-siap pergi," kata Ade di rumah duka di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Senin (13/1/2025).

Namun saat melihat Sandy, Ade terkejut mendapati kondisi suaminya yang penuh luka dan bersimbah darah. Luka-luka tersebut termasuk tusukan obeng di leher dan sayatan pisau di wajah, perut, dada, hingga tangan.

Foto/Instagram Sandy Permana

"Luka tusuknya di sini (leher). Ada bolong itu ditusuk pakai obeng. Terus kalau di muka itu penuh ada sayatan pisau sama di dada, di perut. Sama di belakang, di tangan itu banyak sayatan pisau," jelasnya.

Meski dalam kondisi setengah sadar, bintang sinetron Misteri Gunung Merapi itu sempat merespons ketika Ade mencoba berkomunikasi untuk mengetahui pelaku dan alasan penyerangan. Namun, kondisinya terus memburuk.

Atas saran dokter, Sandy dirujuk ke RSUD Cileungsi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sayangnya, setibanya di rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.

"Saya kuat-kuatin, dia respons. Saya tanya, kenapa begini, siapa yang lakuin? Tapi dia susah respons," ujarnya.

"Berapa menit kemudian dia kayak ngorok gitu tiga kali, udah langsung tidur. Sampai RSUD Cileungsi dinyatakan sudah tidak ada," tambahnya.

Berdasarkan keterangan saksi dan warga, Sandy dan terduga pelaku sempat terlibat cekcok sebelum insiden penusukan terjadi. Namun, Ade mengaku tidak mengetahui pasti apa penyebab konflik tersebut.

"Ada yang dateng ke RS, lihat, cerita sama polisi. Lalu saya dengar karena ada warga lain cerita ke polisi kasih keterangan," ungkapnya.

"Saya tahu kronologinya seperti apa karena kan saya pagi itu suka anterin makanan ayam ke belakang terus sekitar jam 08.30 WIB kejadiannya pagi katanya cekcok," tandasnya.

Topik Menarik