Patrick Kluivert Senggol Shin Tae-yong usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada Rabu (8/1/2025), menggantikan posisi Shin Tae-yong yang baru saja diberhentikan. Dalam wawancaranya dengan media Belanda De Telegraaf, Kluivert menyampaikan sejumlah pernyataan, salah satunya menyinggung peran Shin Tae-yong selama menangani Timnas Indonesia.
Dalam pernyataannya, Kluivert mengakui bahwa kerja keras Shin Tae-yong telah memberikan fondasi bagi Timnas Indonesia. "Sebagian berkat pendahulu saya, Shin Tae-yong, peluang untuk lolos ke Piala Dunia semakin besar," ungkapnya.
Pujian ini seolah menjadi pengakuan atas kontribusi besar Shin dalam membangun Timnas Indonesia. Di bawah kepemimpinan Shin, skuad Garuda berhasil meningkatkan peringkat FIFA dan lolos ke berbagai turnamen bergengsi.
Kluivert datang dengan ambisi besar membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, sebuah target yang belum pernah dicapai dalam sejarah sepak bola Indonesia. "Indonesia adalah negara dengan hampir 300 juta penduduk, sebagian besar di antaranya menyukai sepak bola. Ini adalah kesempatan besar," kata Kluivert.
Biodata dan Agama Achmad Maulana, Bek Arema FC yang Masuk Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Patrick Kluivert langsung dihadapkan pada jadwal berat dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Timnas Indonesia berada di Grup C bersama Jepang, Australia, dan Bahrain. Saat ini, skuad Garuda berada di peringkat ketiga dengan enam poin.
Pada Maret 2025, Kluivert akan memimpin Timnas Indonesia menghadapi dua laga krusial melawan Australia (20/3/2025) dan Bahrain (25/3/2025). Hasil dari dua laga ini akan sangat menentukan peluang Indonesia untuk melaju ke fase selanjutnya.
Kehadiran Kluivert memunculkan harapan baru, terutama dengan latar belakangnya sebagai legenda sepak bola Eropa dan pengalaman melatih di beberapa klub dan tim. Namun, ekspektasi publik juga menjadi tekanan besar baginya.
Kini, tugas besar berada di pundak Kluivert. Apakah ia mampu membawa Timnas Indonesia mencapai target yang telah lama diimpikan, atau justru menghadapi tantangan lebih berat dalam menghadapi ekspektasi tinggi para pecinta sepak bola Indonesia?