Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur yang Ditawari Sekolah Perwira Malah Minta Tanah Wakaf Kuburan

Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur yang Ditawari Sekolah Perwira Malah Minta Tanah Wakaf Kuburan

Infografis | sindonews | Senin, 6 Januari 2025 - 10:53
share

Bripka Joko Hadi Aprianto, personel Polsek Samarinda, Kalimantan Timur selama 23 tahun mengabdikan diri menjadi penggali kubur untuk masyarakat secara sukarela.

Bripka Joko bahkan suka turut menjadi penggali kubur sejak dirinya duduk di bang sekolah menengah pertama (SMP).

Pengabdian Bripka Joko bahkan turut tersorot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri menemui langsung Bripka Joko di Polresta Samarinda, Kalimantan Timur.

Dalam kesempatan itu Kapolri sempat mempertanyakan apa niat Joko menjadi penggali kubur padahal sudah menjadi anggota polisi.

"Kamu kan sekarang polisi dan sampai sekarang terus berlanjut menggali kubur, apa yang ada di hatimu saat ikut membantu melaksanakan gali kubur. Niat mu apa?," tanya Jenderal Listyo dikutip Senin (6/1/2025).

Bripka Joko lantas menjawab bahwa pekerjaan menjadi penggali kubur awalnya dilakukan untuk mencari rezeki. Adapun belakangan ini, niat itu berubah sebagai aksi amal.

"Izin jenderal kalau dahulu buat nyari rezeki kalau sekarang untuk amal. Karena setiap bulan, mohon izin pasti nombok. Karena untuk orang tidak mampu saya gratiskan, tapi saya tetap gaji karyawan," jawab Bripka Joko.

Jenderal Listyo pun mengapresiasi aksi Bripka Joko dan menyebut bahwa menjadi tukang gali kubur merupakan niat yang mulia.

Dalam kesempatan itu, Jenderal Listyo sempat menawarkan apakah Bripka Joko hendak bersekolah untuk menjadi seorang perwira. Namun saat ditawarkan Bripka Joko justru meminta agar area makan dapat diperluas untuk kebutuhan masyarakat.

"Sudah sekolah belum. Mau sekolah perwira?' tanya Kapolri.

"Mohon izin Jenderal, mohon maaf ingin nambah tanah wakaf kuburan karena mulai penuh untuk masyarakat," jawab Bripka Joko.

Topik Menarik