Pria Lebih Genius dari Einstein Ini Klaim Tahu yang Terjadi setelah Kematian, Berikut Penjelasannya

Pria Lebih Genius dari Einstein Ini Klaim Tahu yang Terjadi setelah Kematian, Berikut Penjelasannya

Global | sindonews | Minggu, 5 Januari 2025 - 13:08
share

Christopher Langan (72) adalah pria Amerika Serikat (AS) yang lebih genius dari fisikawan Albert Einstein, dan mengeklaim tahu apa yang terjadi pada manusia setelah meninggal.

Langan, seorang pertenak kuda, memiliki IQ antara 190 hingga 210. Skor genius itu 30 hingga 50 poin lebih tinggi daripada Einstein.

Dia telah mengembangkan hipotesis yang disebut Model Kognitif-Teoretis Alam Semesta (CTMU), yang katanya “menjelaskan hubungan antara pikiran dan realitas”.

Dia percaya bahwa ketika sesorang meninggal, orang tersebut beralih dari satu bentuk satu keberadaan ke bentuk keberadaan lain dalam struktur komputasional realitas, yang berarti kesadaran atau “jiwa” berpindah ke dimensi atau alam keberadaan lain yang tidak dapat diakses saat orang tersebut masih hidup.

Tidak jelas seperti apa dimensi baru itu nantinya, atau apa yang terjadi pada “jiwa” seseorang setelah tiba di sana. Namun, Langan percaya bahwa pandangan tradisional tentang surga dan neraka terlalu sederhana, sedangkan teorinya mengajukan transisi ke keadaan keberadaan yang sama sekali baru.

Langan menjelaskan konsep kematian tersebut saat tampil di podcast “Theories of Everything” bersama Curt Jaimungal pada bulan Mei lalu.

“Kematian adalah pengakhiran hubungan Anda dengan tubuh fisik tertentu yang Anda miliki saat ini. Ketika Anda ditarik dari realitas ini, Anda kembali ke asal realitas. Anda dapat diberikan tubuh pengganti, jenis tubuh terminal lain yang memungkinkan Anda untuk tetap ada,” paparnya, yang dikutip dari Mail Online.

Jadi, menurut Langan, kematian tidak berarti manusia berhenti dari eksistensinya.

“Begitu Anda beralih ke alam akhir yang baru ini, Anda mungkin bahkan tidak ingat siapa Anda sebelumnya,” kata Langan.

"Anda dapat memiliki—kenangan ini—tidak ada yang hilang dalam matematika,” ujarnya.

"Ingatan Anda selalu dapat ditarik kembali, tetapi biasanya tidak ada alasan untuk melakukan itu, OK?,” sambung dia.

"Mengapa berpegang teguh pada kenangan tentang dunia tempat Anda tidak lagi terwujud?”

"Jadi, ada hal-hal psikologis otomatis tertentu yang terjadi pada saat kematian, pada saat kematian,” imbuh dia.

Menurutnya, setelah seseorang meninggal, orang tersebut akan berada dalam keadaan meditasi atau sesuatu yang tampak serupa.

“Sekarang Anda pada dasarnya bermeditasi, melihat semuanya berubah. Namun, Anda ada seperti itu sekarang,” katanya.

"Bisa dibilang, sepanjang hidup Anda, jika Anda bereinkarnasi lagi dan lagi, semua reinkarnasi itu bersifat metasimultan,” terangnya. "Ada perasaan bahwa semuanya terjadi sekaligus di ranah non-terminal."

Namun, kata dia, keadaan seperti itu bukanlah akhirat. Menurutnya, itu lebih seperti berada di dalam superkomputer di mana segala sesuatu ada di sekitar manusia, tetapi tidak ada yang terjadi pada saat yang bersamaan.

Dia mengatakan akhirat adalah sesuatu yang sama sekali berbeda. Itu melibatkan perubahan mendalam dalam seluruh keberadaan seseorang, menggerakkan “jiwa” atau kesadaran melampaui diri fisik atau mental.

Langan memandang Tuhan sebagai identitas sifat-sifat tertentu yang dapat dilihat di sekitar kita, tetapi belum tentu “Dewa” di surga.

Dia menyebut CTMU sebagai “Teori Segalanya” yang sejati. Teori ini didasarkan pada tiga asumsi utama, yang pertama adalah bahwa realitas terbuat dari informasi dalam bentuk bahasa.

Ini adalah salah satu pandangan tentang hipotesis simulasi diri, yang menyatakan bahwa segala sesuatu adalah informasi yang didefinisikan manusia sebagai pikiran.

Asumsi kedua adalah bahwa realitas bersifat “transtemporal”, yang berarti bahwa hal-hal dari satu garis waktu dapat memengaruhi hal-hal di garis waktu lain.

Dan yang ketiga adalah bahwa realitas yang kita simulasikan sendiri mengandung “substrat” dari informasi ini—“kesadaran bersama” yang muncul dari dalam pencipta atau simulator itu sendiri.

Topik Menarik