6 Tren Diet yang Akan Populer di 2025, Konsumsi Teh Herbal Menyehatkan Pencernaan

6 Tren Diet yang Akan Populer di 2025, Konsumsi Teh Herbal Menyehatkan Pencernaan

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 3 Januari 2025 - 21:20
share

Sejumlah tren diet diprediksi akan populer di 2025. Di mana pola makan masyarakat global, termasuk di Indonesia, akan beralih ke pendekatan yang lebih sadar kesehatan dan berkelanjutan.

Di 2025, tren diet tak lagi sekadar soal penurunan berat badan, tetapi lebih menekankan pada peningkatan kualitas hidup, pencegahan penyakit tidak menular (PTM), serta mendukung keberlanjutan lingkungan.

Tren diet di 2025 mencerminkan perubahan besar dalam gaya hidup masyarakat. Dengan fokus pada makanan padat nutrisi, pola makan yang seimbang, dan pengurangan konsumsi bahan berbahaya, masyarakat dapat mencegah berbagai masalah kesehatan serta mendukung kelestarian lingkungan.

Berikut adalah enam tren diet yang diprediksi akan populer di 2025 dilansir dari Times of India, Jumat (3/1/2025).

6 Tren Diet yang Akan Populer di 2025

1. Fokus pada Protein

Protein akan menjadi komponen utama dalam pola makan masyarakat pada 2025. Menurut ahli kesehatan, diet kaya protein tak hanya membantu memperkuat otot, tetapi juga meningkatkan kesehatan usus, fungsi ginjal, dan vitalitas secara keseluruhan.

Sumber protein, baik hewani maupun nabati, seperti telur, ikan, ayam, tahu, dan tempe, akan menjadi prioritas dalam konsumsi sehari-hari. Protein juga membantu mengontrol rasa lapar, sehingga mendukung program pengendalian berat badan.

2. Diet Anti-Peradangan

Konsumsi makanan anti-peradangan akan menjadi tren besar di tahun 2025. Makanan seperti kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran hijau, dan ikan yang kaya omega-3 dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penurunan fungsi kognitif.

Ahli gizi menyarankan bahwa pola makan ini juga mendukung kesehatan mental, menjadikannya pilihan yang ideal di era penuh tekanan seperti sekarang.

3. Ngemil Sehat dengan Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, kacang mete, dan makhana (bunga teratai kering) akan menggantikan camilan gorengan atau makanan olahan lainnya. Tren ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan risiko kolesterol tinggi dan diabetes akibat konsumsi makanan tinggi lemak trans.

Dengan tekstur renyah dan kandungan nutrisi yang tinggi, kacang-kacangan akan menjadi camilan utama yang praktis dan sehat.

4. Konsumsi Teh Herbal

Teh herbal akan semakin diminati sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Minuman ini tidak hanya membantu meningkatkan pencernaan dan kesehatan usus, tetapi juga memberikan efek menenangkan.

Variasi seperti teh chamomile, peppermint, dan jahe akan menjadi favorit masyarakat, menggantikan minuman manis seperti soda atau kopi instan. Popularitas teh herbal ini akan bertahan sepanjang tahun, bukan hanya saat musim dingin.

5. Dominasi Pola Makan Nabati

Pola makan nabati akan terus menjadi tren dominan di tahun 2025. Meskipun bukan berarti semua orang akan menjadi vegetarian atau vegan, lebih banyak masyarakat akan mengurangi konsumsi daging merah dan menggantinya dengan sayuran, biji-bijian, serta protein nabati.

Selain mendukung kesehatan, pola makan ini juga dianggap lebih ramah lingkungan. Namun, makanan hewani seperti ikan dan telur tetap diakui penting sebagai sumber protein dan asam lemak esensial.

6. Pengurangan Gula dan Garam

Kesadaran akan bahaya konsumsi gula dan garam berlebih terus meningkat. Pada tahun 2025, masyarakat akan lebih memilih pemanis alami seperti madu, gula aren, dan kurma. Makanan olahan dan cepat saji dengan kadar garam tinggi juga akan digantikan oleh makanan segar, salad, dan sup rendah sodium.

Prinsip pembatasan kalori tanpa kekurangan gizi akan menjadi mantra utama untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Topik Menarik