3 Fakta Kasus Penembakan di Rest Area Tangerang: Bermula Penggelapan Mobil, Pelaku Mengaku Anggota

3 Fakta Kasus Penembakan di Rest Area Tangerang: Bermula Penggelapan Mobil, Pelaku Mengaku Anggota

Berita Utama | sindonews | Jum'at, 3 Januari 2025 - 11:40
share

Kasus penembakan di rest area Tangerang, tepatnya di Tol Tangerang-Merak Km 45 arah Jakarta pada 2 Januari 2025, memunculkan sejumlah fakta. Mulai dari korban tewas hingga dugaan motif penembakan.

Hingga saat ini kasus tersebut masih di bawah penanganan Polresta Tangerang dengan dibantu Polda Banten. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, Mabes Polri belum berencana mengambil alih kasus penembakan misterius tersebut.

Dari kasus ini pihak kepolisian masih belum bisa memastikan jumlah pelaku penembakan. Namun, polisi mengungkap bahwa pelaku melakukan penembakan dari dalam mobil.

 

Polisi turut mengamankan selongsong peluru 9 mm dan mobil Brio di lokasi kejadian. Saat ini pihak kepolisian masih mengejar pelaku penembakan yang melarikan diri usai insiden tersebut.

3 Fakta Kasus Penembakan di Rest Area Tangerang

1. Dua Korban, Salah Satunya Meninggal

Kasus penembakan rest area Tangerang sebabkan dua korban yang salah satunya meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan awal, korban meninggal berinisial IA (48) dan korban selamat berinisial R (59).

"Kronologi awal intinya terjadi peristiwa adanya penembakan. Korban berjumlah 2 orang. Satu orang korban meninggal dunia, satu orang dalam perawatan intensif," kata Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa.

Korban IA ditembak di bagian dada, sedangkan R tertembak di bagian bahu. Selain itu, polisi menjelaskan bahwa penembakan terjadi saat dua korban keluar dari mobilnya.

2. Diduga Terkait Penggelapan Mobil

Polisi mengungkap pria IA (48) yang tewas dalam penembakan di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak merupakan bos rental mobil. Diduga aksi penembakan tersebut buntut kasus penggelapan mobil rental.

"Keterangan lain diperoleh dari saksi saudara AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf.

Arief menerangkan, pelaku diduga membawa mobil milik korban yang sudah digelapkan. Saat itu, kata dia, korban berusaha melacak mobil tersebut.

3. Kejar-kejaran Sebelum Penembakan Terjadi

Sebelum penembakan, terjadi kejar-kejaran mobil dari Pandeglang hingga ke lokasi penembakan di Tangerang. Hal tersebut disampaikan oleh Agam, anak IA yang merupakan pemilik mobil rental.

"Si A, sewa (mobil) Brio tiga hari dari tanggal 31 Desember 2024-2 Januari 2025. Nah hari pertama kami cek salah satu GPS-nya sudah dipotong, terdeteksi di daerah Pandeglang," kata Agam melalui pesan suara yang diterima Kompas.com, Kamis (2/1/2025) sore.

Karena hal tersebut, Agam dan ayahnya ditemani tim rental berangkat ke Pandeglang untuk mengejar mobil tersebut. Mereka kemudian menemukan unit mobil di pertigaan Saketi, Pandeglang, Banten.

Mereka kemudian menghadang mobil Brio yang tengah melaju dari arah Pandeglang tersebut, hingga pengemudinya menodongkan senjata dan mengaku sebagai anggota.

Menurut Agam, sebelum aksi penembakan terjadi, sempat dilakukan penangkapan pelaku oleh korban IA dan rekan-rekan pemilik rental lain yang sudah datang ke rest area. Namun pada akhirnya ada pelaku yang membawa senjata api melepaskan tembakan hingga membunuh ayahnya, dan melukai rekan ayahnya.

Topik Menarik