Bek Australia Cedera dan Absen 1 Tahun, Keuntungan buat Timnas Indonesia?
Kabar buruk menghampiri Timnas Australia jelang laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bek tengah andalan mereka, Harry Souttar, dipastikan absen dalam waktu yang cukup lama akibat cedera parah.
Pemain berusia 26 tahun itu mengalami robek tendon Achilles saat membela klubnya, Sheffield United, pada akhir pekan lalu. Cedera ini membuatnya harus menepi dari lapangan hijau selama kurang lebih satu tahun.
"Dia benar-benar hancur. Saya sangat sedih untuknya, dia sangat menikmati waktunya di sini. Ini adalah kekecewaan besar kehilangan pemain besar seperti dia karena dia benar-benar luar biasa," ujar Wilder, dilansir dari 7News, Senin (30/12/2024).
Absennya Souttar tentu menjadi kerugian besar bagi Timnas Australia. Bek jangkung ini dikenal sebagai sosok yang tangguh dan berpengalaman di lini belakang. Kehilangannya akan membuat pertahanan Socceroos menjadi lebih rapuh, terutama saat menghadapi Timnas Indonesia pada bulan Maret mendatang.
"Kami harus mencari solusi untuk mengatasi absennya Souttar. Kami memiliki beberapa pemain muda yang berpotensi menggantikannya, namun tentu saja tidak mudah untuk mengganti seorang pemain sekelas Harry," kata pelatih Timnas Australia, Tony Popovic.
Timnas Indonesia Dapat Untung?
Cedera Souttar tentu menjadi kabar baik bagi Timnas Indonesia. Absennya bek tengah jangkung ini membuat peluang Indonesia untuk meraih poin penuh menjadi lebih terbuka.Namun, Timnas Indonesia tidak boleh terlalu terlena. Australia masih memiliki pemain-pemain berkualitas lainnya yang bisa menjadi ancaman.
Pertandingan antara Indonesia dan Australia akan menjadi laga yang sangat krusial bagi kedua tim. Kedua tim sama-sama mengincar kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.